Menko PMK tawarkan bantuan ke Unair dukung penelitian obat COVID-19
16 Juni 2020 19:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kiri) berbincang dengan Ketua Institute Tropical of Disease (ITD) Unair Prof Inge Lusida di sela kunjungannya ke laboratorium tersebut di Surabaya, Selasa (16/6/2020). (ANTARA/Moch Asim)
Surabaya (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menawarkan bantuan ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya guna mendukung kegiatan penelitian dalam menemukan obat penawar COVID-19.
Baca juga: DPR minta pemerintah cermati penerapan protokol kesehatan di sekolah
Muhadjir Effendy ditemui di Institute Tropical of Disease (ITD) Unair Surabaya, Selasa, mengatakan, dukungan kepada Unair tersebut karena pihaknya ingin penelitian untuk menemukan obat COVID-19 bisa terus berlanjut dan memberikan dampak luas bagi masyarakat.
"Tadi saya sudah berdiskusi melihat langkah-langkah yang telah dilakukan dan kira-kira apa yang menjadi kebutuhan berkaitan dengan penelitian ini agar berproses. Penemuan dari Unair bisa ditindaklanjuti sehingga memberikan kontribusi nyata dalam upaya kita untuk penanganan COVID-19," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.
Menurut Muhadjir, temuan lima kombinasi obat dari para peneliti Unair merupakan kabar baik dalam penanganan COVID-19.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu juga mendukung penelitian Unair tentang vaksin COVID-19.
"Penemuan Unair ini terutama dalam menangani tingkat fatalitas yang di Indonesia ini cukup tinggi. Sementara vaksin untuk COVID-19 ini kita belum tahu kapan ditemukan, tapi di Unair juga dikembangkan upaya untuk mengembangkan vaksin COVID-19 ini," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Muhadjir Effendy menyebut fasilitas kesehatan hingga laboratorium ITD Unair cukup mumpuni dalam membantu menangani COVID-19.
ITD Unair merupakan salah satu laboratorium yang sangat menunjang untuk uji spesimen atau PCR guna membantu kebutuhan penanganan COVID-19 di Jawa Timur, khususnya di Surabaya.
"Karena di sini ada fasilitas laboratorium yang tingkat keamanannya untuk uji spesimen bisa dibilang 99 persen, termasuk akurasinya," katanya.
Menko PMK Muhadjir juga memuji Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) yang memiliki fasilitas lengkap untuk perawatan pasien COVID-19.
"Fasilitas di RSUA sudah sangat bagus, sudah hampir 300 tempat tidur dan sangat memadai. RSUA juga sebagai tempat uji riset tentang obat untuk COVID-19," tuturnya.
Baca juga: NU dan Muhammadiyah Jatim apresiasi BIN dan peneliti Unair
Baca juga: Rektor Unair: Lima kombinasi obat teruji efektif atasi COVID-19
Baca juga: Pemprov Jatim dukung penelitian Unair temukan obat penawar COVID-19
Baca juga: UNAIR: Kombinasi obat COVID-19 punya efektivitas cukup bagus
Baca juga: DPR minta pemerintah cermati penerapan protokol kesehatan di sekolah
Muhadjir Effendy ditemui di Institute Tropical of Disease (ITD) Unair Surabaya, Selasa, mengatakan, dukungan kepada Unair tersebut karena pihaknya ingin penelitian untuk menemukan obat COVID-19 bisa terus berlanjut dan memberikan dampak luas bagi masyarakat.
"Tadi saya sudah berdiskusi melihat langkah-langkah yang telah dilakukan dan kira-kira apa yang menjadi kebutuhan berkaitan dengan penelitian ini agar berproses. Penemuan dari Unair bisa ditindaklanjuti sehingga memberikan kontribusi nyata dalam upaya kita untuk penanganan COVID-19," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.
Menurut Muhadjir, temuan lima kombinasi obat dari para peneliti Unair merupakan kabar baik dalam penanganan COVID-19.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu juga mendukung penelitian Unair tentang vaksin COVID-19.
"Penemuan Unair ini terutama dalam menangani tingkat fatalitas yang di Indonesia ini cukup tinggi. Sementara vaksin untuk COVID-19 ini kita belum tahu kapan ditemukan, tapi di Unair juga dikembangkan upaya untuk mengembangkan vaksin COVID-19 ini," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Muhadjir Effendy menyebut fasilitas kesehatan hingga laboratorium ITD Unair cukup mumpuni dalam membantu menangani COVID-19.
ITD Unair merupakan salah satu laboratorium yang sangat menunjang untuk uji spesimen atau PCR guna membantu kebutuhan penanganan COVID-19 di Jawa Timur, khususnya di Surabaya.
"Karena di sini ada fasilitas laboratorium yang tingkat keamanannya untuk uji spesimen bisa dibilang 99 persen, termasuk akurasinya," katanya.
Menko PMK Muhadjir juga memuji Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) yang memiliki fasilitas lengkap untuk perawatan pasien COVID-19.
"Fasilitas di RSUA sudah sangat bagus, sudah hampir 300 tempat tidur dan sangat memadai. RSUA juga sebagai tempat uji riset tentang obat untuk COVID-19," tuturnya.
Baca juga: NU dan Muhammadiyah Jatim apresiasi BIN dan peneliti Unair
Baca juga: Rektor Unair: Lima kombinasi obat teruji efektif atasi COVID-19
Baca juga: Pemprov Jatim dukung penelitian Unair temukan obat penawar COVID-19
Baca juga: UNAIR: Kombinasi obat COVID-19 punya efektivitas cukup bagus
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: