Warga rasakan manfaat JKN-KIS obati gondok
16 Juni 2020 13:41 WIB
Warga Bandar Lampung, Faisal, menunjukkan JKN Kartu Indonesia Sehat yang dia pakai untuk operasi penyakit gondok. (BPJS Kesehatan)
Jakarta (ANTARA) - Warga Lampung penderita penyakit gondok, Faisal, merasakan manfaat JKN Kartu Indonesia Sehat sehingga bisa berobat secara gratis di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung.
"Alhamdulillah sangat terbantu dan bersyukur karena ikut program JKN-KIS yang diselenggarakan pemerintah melalui BPJS Kesehatan jadi saya bisa rutin berobat ke Rumah Sakit Advent Bandar Lampung untuk kontrol dengan dokter," kata Faisal, warga Rajabasa Raya, Bandar Lampung, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan jika harus membayar dengan uang pribadi untuk berobat mungkin tidak dapat ditunaikan karena tidak memiliki cukup dana.
Faisal yang merupakan supir bus itu didiagnosa dokter sakit gondok yang membuat dirinya semakin kurus dan mudah lelah saat beraktivitas.
Baca juga: Supriati penderita vertigo terbantu program JKN-KIS
Baca juga: Program JKN-KIS bantu peserta mahasiswa jalani operasi usus buntu
Dia yang tinggal bersama istri dan satu anak itu bersyukur karena kini mendapatkan pelayanan JKN-KIS sehingga tidak kesulitan uang saat kontrol dan berobat menyembuhkan gondok yang diidap.
Sebagai sopir, Faisal tidak mengeluh saat sakit dengan tetap menjalani profesinya untuk menafkahi keluarga. Selama ini, dia menjadi anggota JKN-KIS setelah didaftarkan oleh pihak tempatnya bekerja.
Dia mengaku awalnya hanya mengobati penyakit dengan obat tradisional. Namun, kesembuhan kurang menggembirakan sehingga fokus berobat ke dokter.
"Faskes pertama saya di KMC Kedaton. Saya sering berobat di sana, namun kalau sudah waktunya untuk dirujuk ke rumah sakit. Saya dirujuk ke Rumah Sakit Advent untuk kontrol bersama dokter Yuni. Alhamdulillah pelayanannya bagus dan tidak ribet," katanya.
Dia juga berharap dengan adanya pengobatan rutin yang dilakukan dengan kontrol dan tindakan oleh dokter ke depannya bisa membuat dirinya sembuh.
"Harapannya saya bisa sembuh dan saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah menutup pembiayaan, jadi saya tidak cemas saat berobat karena biaya kontrol dan obat-obatan dari dokter saya terima gratis karena sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan," kata dia.*
Baca juga: Sepekan, pasar di Bandung ditutup hingga TNI/Polri dukung normal baru
Baca juga: JKN-KIS vs asuransi swasta, ini perbandingannya
"Alhamdulillah sangat terbantu dan bersyukur karena ikut program JKN-KIS yang diselenggarakan pemerintah melalui BPJS Kesehatan jadi saya bisa rutin berobat ke Rumah Sakit Advent Bandar Lampung untuk kontrol dengan dokter," kata Faisal, warga Rajabasa Raya, Bandar Lampung, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan jika harus membayar dengan uang pribadi untuk berobat mungkin tidak dapat ditunaikan karena tidak memiliki cukup dana.
Faisal yang merupakan supir bus itu didiagnosa dokter sakit gondok yang membuat dirinya semakin kurus dan mudah lelah saat beraktivitas.
Baca juga: Supriati penderita vertigo terbantu program JKN-KIS
Baca juga: Program JKN-KIS bantu peserta mahasiswa jalani operasi usus buntu
Dia yang tinggal bersama istri dan satu anak itu bersyukur karena kini mendapatkan pelayanan JKN-KIS sehingga tidak kesulitan uang saat kontrol dan berobat menyembuhkan gondok yang diidap.
Sebagai sopir, Faisal tidak mengeluh saat sakit dengan tetap menjalani profesinya untuk menafkahi keluarga. Selama ini, dia menjadi anggota JKN-KIS setelah didaftarkan oleh pihak tempatnya bekerja.
Dia mengaku awalnya hanya mengobati penyakit dengan obat tradisional. Namun, kesembuhan kurang menggembirakan sehingga fokus berobat ke dokter.
"Faskes pertama saya di KMC Kedaton. Saya sering berobat di sana, namun kalau sudah waktunya untuk dirujuk ke rumah sakit. Saya dirujuk ke Rumah Sakit Advent untuk kontrol bersama dokter Yuni. Alhamdulillah pelayanannya bagus dan tidak ribet," katanya.
Dia juga berharap dengan adanya pengobatan rutin yang dilakukan dengan kontrol dan tindakan oleh dokter ke depannya bisa membuat dirinya sembuh.
"Harapannya saya bisa sembuh dan saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah menutup pembiayaan, jadi saya tidak cemas saat berobat karena biaya kontrol dan obat-obatan dari dokter saya terima gratis karena sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan," kata dia.*
Baca juga: Sepekan, pasar di Bandung ditutup hingga TNI/Polri dukung normal baru
Baca juga: JKN-KIS vs asuransi swasta, ini perbandingannya
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: