AS umumkan total 2.085.769 kasus COVID-19, dengan 115.644 kematian
16 Juni 2020 11:18 WIB
Tukang cukur Michael Nasimov memotong rambut sambil memakai masker serta plastik pemisah, saat pembukaan kembali tahap dua berlanjut di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Joseph Hair Salon di Port Washington, New York, Amerika Serikat, Kamis (11/6/2020). (REUTERS/Shannon Stapleton/pras/djo)
Washington (ANTARA) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Senin kembali mengumumkan total kasus virus corona sebanyak 2.085.769 kasus, yang naik 21.957 kasus dari jumlah sebelumnya.
Menurutnya, angka kematian juga bertambah 373 menjadi total 115.644 kematian.
CDC mengonfirmasi jumlah kasus penyakit pernapasan, yang dikenal COVID-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru, pada 14 Juni pukul 16.00 ET versus laporan yang dirilis sehari sebelumnya.
Data CDC tidak berarti mencerminkan jumlah kasus yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.
Di AS, dampak pandemi terbaru memukul Asosiasi Tenis Amerika Serikat, yang melakukan restrukturisasi organisasi dengan memangkas ratusan pekerjaan untuk menghemat anggaran.
Pengelola asosiasi mengungkapkan dilema yang pahit bahwa di saat banyak warga AS terpukul ekonomi mereka, para pekerja di asosiasi itu, yang sangat berkontribusi selama ini, harus diberhentikan dari kegiatan asosiasi.
Namun, asosiasi itu berharap bahwa pandemi corona tak akan menghapus kegiatan kompetisi tenis AS berskala internasional yang digemari penonton di seluruh dunia. Beberapa kegiatan bergengsi akan tetap dilakukan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Putin sebut Rusia tangani virus corona lebih baik daripada AS
Baca juga: Universitas di AS akan kirim 140 ventilator tambahan ke Indonesia
Menurutnya, angka kematian juga bertambah 373 menjadi total 115.644 kematian.
CDC mengonfirmasi jumlah kasus penyakit pernapasan, yang dikenal COVID-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru, pada 14 Juni pukul 16.00 ET versus laporan yang dirilis sehari sebelumnya.
Data CDC tidak berarti mencerminkan jumlah kasus yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.
Di AS, dampak pandemi terbaru memukul Asosiasi Tenis Amerika Serikat, yang melakukan restrukturisasi organisasi dengan memangkas ratusan pekerjaan untuk menghemat anggaran.
Pengelola asosiasi mengungkapkan dilema yang pahit bahwa di saat banyak warga AS terpukul ekonomi mereka, para pekerja di asosiasi itu, yang sangat berkontribusi selama ini, harus diberhentikan dari kegiatan asosiasi.
Namun, asosiasi itu berharap bahwa pandemi corona tak akan menghapus kegiatan kompetisi tenis AS berskala internasional yang digemari penonton di seluruh dunia. Beberapa kegiatan bergengsi akan tetap dilakukan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Putin sebut Rusia tangani virus corona lebih baik daripada AS
Baca juga: Universitas di AS akan kirim 140 ventilator tambahan ke Indonesia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: