Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia dibuka menguat pada perdagangan Selasa pagi, menyusul pengumuman oleh Federal Reserve AS bahwa mereka akan mulai membeli obligasi korporasi.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 184,60 poin atau 3,23 persen pada 5.904,40 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 189,10 poin atau 3,24 persen pada 6.019,10 poin.

"Federal Reserve AS memperpanjang garis hidup aset berisiko semalam. The Fed akan memulai program pembelian obligasi korporasi, dan telah menciptakan indeks yang akan membuat lebih banyak sekuritas perusahaan segera memenuhi syarat," kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy menjelaskan.

Baca juga: Wall Street ditutup menguat saat Fed tenangkan kekhawatiran pemulihan

Di pasar lokal, setiap sektor menguat dipimpin oleh teknologi dan energi yang keduanya melonjak lebih dari empat persen.

Sektor perbankan dan layanan komunikasi juga membantu mendorong pasar lebih tinggi, menghapus kerugian dari sesi sebelumnya dan juga sebagian pekan lalu.

"Pertanyaan kunci bagi investor dan pedagang adalah apakah kenaikan itu mewakili perubahan sentimen atau pemanis jangka pendek," kata McCarthy, dikutip dari Xinhua.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melonjak dengan Commonwealth Bank naik 3,53 persen, ANZ naik 3,59 persen, National Australia Bank naik 3,48 persen dan Westpac Bank naik 3,63 persen.

Saham-saham pertambangan menguat dengan BHP naik 1,82 persen, Fortescue Metals naik 2,45 persen, Rio Tinto naik 1,76 persen dan penambang emas Newcrest naik 3,29 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melonjak dengan Oil Search naik 5,08 persen, Santos naik 5,01 persen dan Woodside Petroleum naik 2,42 persen.

Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 2,21 persen dan Woolworths naik 1,87 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra bertambah 2,24 persen, maskapai nasional Qantas terangkat 3,23 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 2,39 persen.

Baca juga: Dolar jatuh, pengumuman obligasi korporasi Fed picu pengambilan risiko
Baca juga: Fed tahan suku bunga dekati nol, diproyeksikan tak berubah hingga 2022