Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar, M Jusuf Kalla, mengatakan, jika Partai Golkar ingin tumbuh lebih baik pada Pemilu menadatang maka harus ikut memerintah dan membuat pertumbuhan ekonomi yang baik.
"Jika pertumbuhan ekonomi tidak baik, maka masyarakat akan mengalihkan pilihannya sehingga oposisi yang menang, apapun partainya," kata Jusuf Kalla ketika membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Kosgoro di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Jumat petang.
Dikatakannya, dinamika pertumbuhan partai terkait erat dengan proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Jika pembangunan berjalan baik dan pertumbuhan ekonomi berjalan baik, maka partai pemerintah akan mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat.
Sebaliknya jika pembangunan dan pertumbukan ekonomi tidak berjalan dengan baik, kata dia, masyarakat akan mengalihkan pilihannya.
"Partai Golkar harus bisa berbuat yang terbaik agar pertumbuhan ekonomi bisa baik. Partai Golkar juga harus bisa bersikap kritis terhadap pemerintah jika pertumbuhan ekonominya tidak baik," kata Kalla.
Dinamika naik turunnya Partai Golkar, diakuinya, salah satunya dipengaruhi oleh faktor kepemimpinannya.
"Tapi masih banyak faktor lainnya yang mempengaruhi yakni kondisi sosial ekonomi yang berkembang," katanya.
Dijelaskannya, selama enam kali Pemilu pada 1972 hingga 1997, Partai Golkar mendapat kepercayaan sangat tinggi dari masyarakat.
Tapi ketika terjadi krisis finansial pada 1997 dan pertumbuhan ekonomi Indonesia turun hingga minus 15 persen, kata dia, masyarakat mengalihkan pilihannya sehingga oposisi yang menang.
Pada 2004, kata dia, ketika PDI Perjuangan sebagai Partai Pemerintah, tapi pertumbuhan ekonomi tidak berjalan baik sehingga Partai Golkar kembali menang dalam Pemilu.(*)
Kalla: Dinamika Partai Terkait Pertumbuhan Ekonomi
25 September 2009 19:25 WIB
Jusuf Kalla (ANTARA/Saptono)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: