Pittsburgh (ANTARA News) - Konferensi Tingkat Tinggi kelompok ekonomi G-20 yang berlangsung dua hari di Pittsburgh, Pennsylvania, pada Kamis malam telah dibuka Presiden AS Barack Obama melalui jamuan makan malam yang dihadiri para pemimpin negara-negara ekonomi kelompok 20, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sementara itu, media setempat melaporkan bahwa pada Kamis malam, para pemimpin G-20 itu secara konsensus membuat kesepakatan bahwa G-20 akan menggantikan G-8 secara permanen.

Kesepakatan tersebut sesuai dengan harapan Indonesia yang dibawa oleh Presiden Yudhoyono pada KTT Pittsburgh.

Presiden Obama dan Michelle Obama menyambut Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono maupun para pemimpin negara lainnya di Konservatory Phipps, Pittsburgh.

Setelah disambut, para kepala negara dan pemerintahan G-20 mengikuti jamuan makan malam di Konservatory Phipps, sementara para istri atau suami mereka mengikuti jamuan terpisah yang diadakan oleh Michele Obama di Rosemont Farm.

Menurut laporan Washington Post yang mengutip sumber rahasia pada Kamis tengah malam, para pemimpin negara G-20 mencapai kesepakatan bahwa kelompok tersebut akan secara permanen menggantikan G-8 sebagai forum utama kerja sama ekonomi internasional.

Kesepakatan itu disebut-sebut akan diumumkan oleh para pemimpin dunia pada pertemuan G-20 hari kedua, yang akan berlangsung Jumat.

Tercapainya kesepakatan tersebut sejalan dengan harapan Indonesia pada KTT G-20.

Seperti yang disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal sebelum rombongan Presiden bertolak dari Jakarta menuju Pittsburgh, Presiden akan memanfaatkan kesempatan berlangsungnya KTT Pittsburgh untuk menyampaikan keinginan Indonesia agar Kelompok G-20 menjadi lembaga permanen.

Negara-negara Kelompok 20 yang dibentuk pada tahun 1999 disebut-sebut mewakili dua pertiga populasi dunia, 90 prosen produk nasional bruto global dan hampir 80 prosen perdagangan dunia.

Sementara itu, hari pertama berlangsungnya KTT G-20 diwarnai dengan aksi unjuk rasa oleh berbagai kelompok yang membuat aparat keamanan harus bekerja lebih keras dalam mengamankan lokasi-lokasi yang dijadikan tempat rombongan kepala negara dan pemerintah melakukan kegiatan.

Pengamanan sepanjang hari Kamis dilakukan secara ketat, antara lain dengan memblokade ruas-ruas jalan yang mengarah ke David Lawrence Convention Center, tempat KTT G-20 akan dilangsungkan pada hari Jumat.

Penutupan ruas jalan tersebut juga memberikan dampak terhadap pergerakan para delegasi dan pekerja pers untuk mendekati arena KTT maupun lokasi lainnya.

Kesulitan menembus barikade juga dialami oleh kendaraan yang membawa sejumlah wartawan Indonesia menuju Hotel Westin, yang berlokasi di seberang David Lawrence Convention Center.

Kendaraan tersebut terpaksa berputar-putar hampir ke sekeliling jantung kota Pittsburgh, namun semua titik pengamanan di ruas-ruas jalan yang diblokade tidak bisa ditembus.

Kendati telah memasang tanda resmi KTT G-20, kendaraan wartawan Indonesia itu tetap tidak dibolehkan memasuki ruas jalan yang dijaga ketat oleh polisi dan militer.

Karena sulit mencapai lokasi yang dituju, akhirnya kendaraan membawa kembali para wartawan Indonesia ke hotel tempat mereka menginap, itu pun dengan menempuh perjalanan yang beberapa kali lipat lebih jauh akibat banyaknya ruas jalan yang ditutup.

Sementara itu di Hotel Westin pada Kamis sore, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejajjiva.

Thailand saat ini tengah menjabat sebagai ketua tahunan ASEAN.

Pada pertemuan itu, kedua pemimpin negara dilaporkan saling berbagai informasi mengenai poin-poin penting yang ingin mereka sampaikan pada forum KTT G-20.

Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono menyampaikan kepada Abhisit bahwa ia akan datang menghadiri KTT ASEAN yang akan dituanrumahi Thailand pada Oktober mendatang. (*)