Jakarta, (ANTARA News) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan menyampaikan laporan hasil audit investigasi terkait Bank Century kepada DPR sebelum masa tugas DPR 2004-2009 berakhir.

"Insya Allah, hasilnya akan kita laporkan sebelum masa tugas DPR berakhir," kata Ketua BPK, Anwar Nasution dalam jumpa pers usai halal-bihalal di lingkungan BPK di Kantor Pusat BPK Jakarta, Jumat.

Ia menyebutkan, saat ini tim audit investigasi kasus Bank Century sedang bekerja melakukan finalisasi laporan dimaksud.

"Mereka tidak libur meski lebaran karena keterbatasan waktu yang tersedia," katanya.

Ia menyebutkan, masa tugas DPR periode 2004-2009 akan berakhir sebelum 1 Oktober 2009 sementara masa bakti anggota BPK 2004-2009 akan berakhir 19 Oktober 2009.

Anwar menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap Bank Indonesia (BI), Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Bank Century, dan Bapepam-LK.

"Pemeriksaan berlangsung cukup baik, tak ada hambatan, yang ada hanya soal keterbatasan waktu, apalagi kalau sudah menyangkut aliran dana, harus ada cek and ricek," katanya.

Karena keterbatasan waktu, kemungkinan laporan kepada DPR akan bersifat sementara sementara laporan kepada KPK akan lebih lengkap, paling tidak sudah menyangkut aliran dana.

"Laporan ke KPK akan lebih lengkap karena masih ada waktu hingga sebelum 19 Oktober 2009. Kalau DPR yang baru meminta hasil audit, juga akan kami sampaikan," kata Anwar.

Ia menyebutkan, tim inti audit investigasi Bank Century terdiri dari 20 orang auditor BPK. Kemungkinan mereka akan mendapat kenaikan pangkat dipercepat karena telah bekerja keras melakukan audit investigasi.

Selanjutnya ia berharap, KPK dan PPATK dapat menelusuri lebih jauh aliran dana terkait Bank Century.

"Waktu kasus Bank Bali, kita belum punya KPK dan PPATK, sehingga kita harus mengundang pihak asing yang biayanya sangat mahal," katanya.

Sementara itu mengenai upaya mengungkap informasi dari Deputi Gubernur BI, Siti Ch. Fadjrijah, Anwar mengatakan, pihaknya tidak dapat memperoleh informasi dari yang bersangkutan.

"Beliau sakit berat, tidak bisa berkomunikasi," kata Anwar.

Masalah Bank Century mencuat menyusul keputusan pemerintah menyelematkan bank itu dan dana yang telah disuntikkan ke bank itu hingga kini mencapai sekitar Rp6,7 triliun.(*)