Hari ini jumlah penumpang KRL naik 12 persen
15 Juni 2020 14:34 WIB
Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line mengantre dengan berdiri sesuai tanda jarak fisik (physical distancing) di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (15/6/2020). . ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Jumlah penumpang KRLyang telah melakukan tap in di gate masuk seluruh stasiun KRL mencapai 160.946 orang pada Senin hingga pukul 11.00 WIB, naik 12 persen dibanding waktu yang sama pada Senin, 8 Jun.
Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba menyebutkan di Stasiun Bogor hingga pukul 11.00 WIB tercatat jumlah pengguna yang telah masuk ke stasiun untuk menggunakan KRL sebesar 12.437 pengguna.
“Angka ini bertambah empat persen dibanding Senin lalu. Pengguna mengantre hingga ke selasar dari area parkir stasiun. Antrean berlangsung tertib, mengalir, dan pengguna senantiasa mengikuti marka dan arahan petugas untuk jaga jarak,” kata Anne.
Baca juga: Penumpang KRL di Stasiun Bogor menumpuk tapi tertib
Di Stasiun Bogor, lanjut dia, saat jumlah pengguna mencapai puncaknya pada pagi hari ini, pengaturan masuk stasiun dilakukan dengan disiplin.
“Waktu yang dibutuhkan calon pengguna untuk mengantre telah berkurang hingga rata-rata di bawah 30 menit,” ujarnya.
PT KCI juga menyediakan loket portabel tambahan untuk melayani transaksi Tiket Harian Berjaminan di area parkir Stasiun Bogor.
Baca juga: Aktivitas penumpang di Stasiun Manggarai Senin pagi masih normal
Menurut Anne, antrean yang tertib dan mengalir juga terlihat di stasiun-stasiun lain yaitu Cilebut, Bojonggede, dan Rangkasbitung.
“Seluruh stasiun yang melayani KRL sepekan ini memang terus memaksimalkan upaya mengatur antrean dengan membuat skema zona antrean dan menambah marka di stasiun,” katanya.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (persero) yang pagi ini juga ikut melayani pengguna di Stasiun Bogor mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama para pengguna KRL.
Baca juga: Terjadi penumpukan penumpang KRL, disediakan 50 bus gratis
"Para pengguna KRL pagi hari ini sangat tertib mengikuti antrean, dan berbagai protokol kesehatan yang diwajibkan. Kami sangat berterima kasih atas pengertian dan kesabaran para pengguna. Inilah adaptasi yang senantiasa kami upayakan di masa transisi ini. Terima kasih pula untuk dukungan dari TNI, Polri, dan pemerintah sehingga kami dapat menyediakan layanan transportasi publik sesuai protokol kesehatan pada masyarakat, " kata Didiek.
Sebagai bentuk koordinasi dan dukungan dari pemerintah, para calon pengguna KRL di Stasiun Bogor, Cilebut, Bojonggede, Tambun, dan Cikarang dapat memanfaatkan bus gratis yang disiapkan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan. Kehadiran bus ini menjadi alternatif moda angkutan dari stasiun-stasiun tersebut ke sejumlah lokasi di Jakarta.
Secara total tersedia puluhan bus menuju Jakarta untuk pemberangkatan mulai pukul 05.30 hingga 07.30.
“Kami tetap mengimbau pengguna jasa commuterline jangan lupa gunakan masker, cuci tangan di wastafel dan tetap jaga jarak dengan mematuhi marka baik di stasiun ataupun KRL. Dengan Disiplin dan kerja sama yang baik kita pasti bisa terus bergerak, disiplin, produktif dan aman,” kata Anne.
Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba menyebutkan di Stasiun Bogor hingga pukul 11.00 WIB tercatat jumlah pengguna yang telah masuk ke stasiun untuk menggunakan KRL sebesar 12.437 pengguna.
“Angka ini bertambah empat persen dibanding Senin lalu. Pengguna mengantre hingga ke selasar dari area parkir stasiun. Antrean berlangsung tertib, mengalir, dan pengguna senantiasa mengikuti marka dan arahan petugas untuk jaga jarak,” kata Anne.
Baca juga: Penumpang KRL di Stasiun Bogor menumpuk tapi tertib
Di Stasiun Bogor, lanjut dia, saat jumlah pengguna mencapai puncaknya pada pagi hari ini, pengaturan masuk stasiun dilakukan dengan disiplin.
“Waktu yang dibutuhkan calon pengguna untuk mengantre telah berkurang hingga rata-rata di bawah 30 menit,” ujarnya.
PT KCI juga menyediakan loket portabel tambahan untuk melayani transaksi Tiket Harian Berjaminan di area parkir Stasiun Bogor.
Baca juga: Aktivitas penumpang di Stasiun Manggarai Senin pagi masih normal
Menurut Anne, antrean yang tertib dan mengalir juga terlihat di stasiun-stasiun lain yaitu Cilebut, Bojonggede, dan Rangkasbitung.
“Seluruh stasiun yang melayani KRL sepekan ini memang terus memaksimalkan upaya mengatur antrean dengan membuat skema zona antrean dan menambah marka di stasiun,” katanya.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (persero) yang pagi ini juga ikut melayani pengguna di Stasiun Bogor mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama para pengguna KRL.
Baca juga: Terjadi penumpukan penumpang KRL, disediakan 50 bus gratis
"Para pengguna KRL pagi hari ini sangat tertib mengikuti antrean, dan berbagai protokol kesehatan yang diwajibkan. Kami sangat berterima kasih atas pengertian dan kesabaran para pengguna. Inilah adaptasi yang senantiasa kami upayakan di masa transisi ini. Terima kasih pula untuk dukungan dari TNI, Polri, dan pemerintah sehingga kami dapat menyediakan layanan transportasi publik sesuai protokol kesehatan pada masyarakat, " kata Didiek.
Sebagai bentuk koordinasi dan dukungan dari pemerintah, para calon pengguna KRL di Stasiun Bogor, Cilebut, Bojonggede, Tambun, dan Cikarang dapat memanfaatkan bus gratis yang disiapkan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan. Kehadiran bus ini menjadi alternatif moda angkutan dari stasiun-stasiun tersebut ke sejumlah lokasi di Jakarta.
Secara total tersedia puluhan bus menuju Jakarta untuk pemberangkatan mulai pukul 05.30 hingga 07.30.
“Kami tetap mengimbau pengguna jasa commuterline jangan lupa gunakan masker, cuci tangan di wastafel dan tetap jaga jarak dengan mematuhi marka baik di stasiun ataupun KRL. Dengan Disiplin dan kerja sama yang baik kita pasti bisa terus bergerak, disiplin, produktif dan aman,” kata Anne.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: