Jakarta (ANTARA News) - Unggulan pertama ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan melaju ke perempatfinal Jepang terbuka Super Series setelah meraih kemenangan mudah dari pasangan mantan pemain pelatnas Halim Haryanto/Flandy Limpele.

Pasangan juara Olimpiade yang bermain pada turnamen pertamanya dalam tiga bulan terakhir itu hanya membutuhkan waktu 18 menit untuk mengalahkan Halim/Flandy 21-12, 21-7 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis.

Kido/Hendra yang tidak tampil di Kejuaraan Dunia dan China Masters untuk mempertahankan gelar karena gangguan kesehatan yang dialami Kido, terus memimpin sejak awal pertandingan dan tidak pernah terkejar oleh pasangan Halim --yang sekarang bermain untuk Amerika Serikat-- dan Flandy.

Selanjutnya, pasangan juara Asia itu akan melawan Hwang Ji Man/Shin Baek Cheol dari Korea untuk memperebutkan tempat di semifinal.

Pasangan Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama memanfaatkan kebugaran mereka setelah meraih kemenangan tanpa tanding atas unggulan ketiga Jung Jae Sung/Lee Yong Dae sehari sebelumnya, untuk mengalahkan sesama ganda pelatnas Bona Septano/Mohammad Ahsan 21-15, 21-19.

Rian/Yonatan akan menghadapi ujian berat saat bertemu unggulan ketujuh asal Malaysia Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari pada babak delapan besar.

Sementara itu, unggulan delapan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan akan menghadapi unggulan keempat Mathias Boe/Carsten Mogensen di perempatfinal setelah sebelumnya menang atas pasangan Korea Ko Sung Hyun/Kwon Yi Goo 21-18, 23-21.

Terhindar
Ganda putri unggulan keenam Greysia Polii/Nitya Krishinda terhindar dari pertemuan dengan unggulan ketiga Du Jing/Yu Yang pada perempatfinal setelah pasangan juara Olimpiade asal China itu menarik diri dari turnamen tersebut.

Greysia/Nitya maju ke perempatfinal dengan mengantungi kemenangan atas Petya Nedelcheva (Bulgaria) dan Anastasia Russkikh (Rusia) 21-15, 18-21, 21-15.

Mereka selanjutnya akan melawan pasangan Jepang Kanako Konishi/Sayaka Takahashi yang menang tanpa tanding atas Du Jing/Yu Yang.

"Greysia dan Nitya terbawa pola permainan lawan, mereka selalu main bola panjang ke `baseline`, jadi seharusnya berani membatasi bola-bola pendek di depan net," ujar pelatih ganda putri Aryono Miranat mengenai permainan unggulan keenam itu selama 59 menit.

Menghadapi pasangan Jepang bukan unggulan itu, Aryono mengatakan pasangan Indonesia berpeluang meraih kemenangan.

Adapun unggulan keempat Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari bangkit dari kehilangan game pertama untuk menundukkan pasangan Jepang lainnya, Shizuka Matsuo/Mami Naito 17-21, 21-14, 21-13.

"Mel dan Shendy bisa bermain lebih sabar dari biasanya sehingga bisa mendapat poin dari serangan-serangan mereka," kata Aryono.

Pasangan yang mendapat bye pada putaran pertama itu harus melawan pasangan Jepang lainnya, unggulan ketujuh Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna untuk meraih tempat di babak empat besar.

Aryono memperkirakan, pertemuan Shendy/Meiliana dengan Maeda/Suetsuna akan berlangsung ketat.

Sementara itu, pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir yang menjadi unggulan ketiga meraih kemenangan mudah dalam pertandingan pertama mereka setelah mendapat bye pada putaran sebelumnya.

Juara dunia 2005 dan 2007 itu meraih kemenangan 21-7, 21-8 atas Takeshi Kamura/Koharu Yonemoto.

Sedangkan pasangan non pelatnas Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa harus berjuang untuk menundukkan peringkat dua dunia Zheng Bo/Ma Jin. Hendra/Vita yang di Macau dan Taiwan Terbuka berhasil mencapai final, bangkit dari ketinggalan untuk menyisihkan Zheng Bo/Ma Jin 11-21, 21-9, 21-17.

Pada perempatfinal turnamen berhadiah 200.000 dolar AS itu, Nova/Liliyana bertemu ganda Korea yang tidak diunggulkan Ko Sung Hyun/Ha Jung Eun yang menang 19-21, 21-10, 21-18 atas Sudket Prapakamol/Saralee Thungthongkam dari Thailand.

Ujian bagi Hendra/Vita masih berlanjut karena mereka harus menghadapi juara dunia Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl dari Denmark untuk meraih satu tempat di semifinal.(*)