Jakarta (ANTARA) - Di tengah upaya pelonggaran pembatasan terkait COVID-19 di AS, kabar mengejutkan datang dari kelompok otomotif Mahindra yang menyatakan akan menutup operasi anak usahanya, produsen sepeda dan skuter listrik GenZe, di negara Paman Sam.

GenZe merupakan salah satu dari sedikit perusahaan alat transportasi India yang mengoperasikan pabrik dan memproduksi kendaraan di AS.

Mahindra, dikutip dari Elektrek Senin, sedang dalam proses melikuidasi aset GenZe setelah memutuskan untuk menutup beberapa anak perusahaannya yang tidak menguntungkan. GenZe dilaporkan akan sepenuhnya dibubarkan dalam enam bulan ke depan.

Mahindra mengatakan bahwa kekayaan intelektual GenZe akan diintegrasikan ke dalam produk dan anak perusahaan Mahindra lainnya.

Baca juga: Mahindra tarik 300 unit pikap Imperio

Baca juga: SsangYong perkenalkan kendaraan barunya Maret


Belum jelas apa yang akan terjadi pada pabriknya di Detroit.

GenZe selama ini memasok sepeda skuter listrik untuk konsumen individu maupun komersial. Produk GenZe populer di kalangan perususahaan penyewaan sepeda listrik berbasis aplikasi.

GenZe eks perusahaan penyewaan kendaraan (ridesharing) biasanya direkondisi untuk kebutuhan pengendara biasa.

Model terbarunya, GenZe 2.0, mampu melaju dalam kecepatan 51 km per jam.

GenZe memiliki aplikasi berpemilik yang mencakup telemetrik kendaraan, dan bahkan dapat melakukan sinkronisasi dengan sepeda dan skuter GenZe sehingga pengendara dapat memeriksa kedua kendaraan mereka dalam satu aplikasi tunggal.

Baca juga: SsangYong Motor jual pusat layanan untuk amankan modal

Baca juga: SsangYong dapat suntikan dana dari Mahindra

Baca juga: Mahindra-Tata Motor keluhkan pasokan suku cadang karena corona