Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia asal Serbia Novak Djokovic tak bisa menahan air matanya di sebuah turnamen amal yang ia selenggarakan di kompleks tenisnya di pinggir Sungai Danube, Minggu, di waktu yang bersamaan Dominic Thiem dari Austria menjuarai turnamen itu.

Sekalipun Djokovic tersisih dari final turnamen Adria Tour itu yang diadakan Minggu waktu setempat atau Senin dini hari WIB di mana Thiem menaklukkan petenis Serbia lainnya, Filip Krajinovic, dengan 4-3 2-4 4-2, turnamen itu telah mengingatkan banyak kenangan bagi sang juara Grand Slam 17 kali itu yang menggelar pertandingan eksibisi ketika dunia tenis masih vakum akibat pandemi COVID-19.

"Saya menangis bukan karena saya tersisih dari turnamen ini, saya cuma larut oleh emosi karena ini mengingatkan saya kepada masa kecil saya," kata petenis berusia 33 tahun itu di stadion berkapasitas 4.000 penonton tersebut saat dia mendapatkan standing ovation dari rekan-rekan senegaranya.

"Ini telah menjadi hari-hari yang emosional dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membuat hal ini menjadi mungkin...saya cinta kalian semua dan terima kasih banyak telah hadir," kata Djokovic seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Thiem gabung dalam liga baru bentukan Mouratoglou di Prancis
Baca juga: Djokovic dikritik karena khawatirkan protokol COVID-19 di US Open


Djokovic mengalahkan petenis Jerman Alexander Zverev pada hari yang sama dengan final ini dalam pertandingan terakhirnya namun kemenangan itu tak bisa mengantarkannya ke final setelah kedua pemain dan Krajinovic saling mengalahkan dengan skor 2-1 sehingga yang berhak ke final ditentukan oleh catatan laga terbaik di antara ketiga petenis.

Krajinovic, yang menumbangkan Djokovic sehari sebelumnya Sabtu, dinyatakan lolos ke final karena memiliki catatan pertandingan paling baik di antara ketiga pemain.

Sayang dia menjadi tak berdaya ketika dihentikan Thiem pada partai final.

"Turnamen ini sudah menjadi alasan yang bagus dan kami semua sudah mempersembahkan yang terbaik," kata Thiem setelah menuntaskan turnamen ini dengan catatan kemenangan 100 persen.

"Banyak pertandingan kualitas tinggi di depan atmosfer yang hebat ini, di depan penonton penuh, maka ini adalah akhir pekan yang sempurna. Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua orang termasuk Novak dan timnya, kalian semua telah membuat lawatan pertama saya ke Serbia sangat istimewa."

Turnamen delapan petenis itu diadakan dengan format yang lebih efisien dari pada tur utama yang biasanya dilangsungkan dalam format pertandingan best-of-seven.

Leg kedua tur ini akan digelar di kota tepi pantai Krosia, Zadar, akhir pekan mendatang.

Leg ketiga yang sedianya digelar di Montenegro pada 27-28 Juni sudah dibatalkan Sabtu lalu karena kekhawatiran virus corona, sedangkan leg terakhir akan dilangsungkan di Banja Luka di Bosnia pada 3 dan 4 Juli.

Baca juga: Petenis Jelena Jankovic tak yakin ingin lanjutkan karier
Baca juga: Masa "lockdown" diharapkan bantu Serena Williams raih gelar Grand Slam
Baca juga: Federer menepi hingga 2021 setelah operasi lutut