Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Marsilam Simanjutak dan Koordinator Indonesian Corruption Watch Teten Masduki dinilai layak memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anggota Tim Rekomendasi Calon Pimpinan KPK Adnan Buyung Nasution di Jakarta, Rabu, mengatakan, tim belum merekomendasi satu nama pun untuk diajukan sebagai calon pimpinan KPK.

"Tetapi rekan seperti Marsilam dan Teten merupakan kandidat yg baik. Dia orang yang integritas tinggi dan tidak perlu diragukan. Kalau dilihat dari rekam jejaknya. Begitu pun dengan Teten," katanya.

Adnan mengatakan, tim yang dipimpin Menko Polhukam Widodo AS, Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata, dan Todung Mulya Lubis akan mencoba menyaring orang-orang terbaik yang mempunyai integritas tinggi, jujur, dan bersih untuk mengisi sementara kekosongan pimpinan KPK.

"Dengan cara tersebut kita dapat memenuhi syarat membangun pemerintahan yang bersih, semua dilakukan melalui proses yang transparan, partisipatif, dan akuntabel sesuai prinsip demokrasi," katanya.

Adnan memastikan, tim akan menerima masukan dari tokoh-tokoh masyarakat, pemimpin lembaga swadaya masyarakat, tentang calon pimpinan KPK. Tidak menutup kemungkinan pimpinan KPK mendatang berasal dari partai politik, dan kejaksaan bahkan kepolisian.

"Yang jelas, para calon tersebut apa pun latar belakangnya memiliki integritas tinggi, jujur dan tidak mudah dipengaruhi atau diintervensi. Kalau kita hanya memilih calon dari kejaksaan kepolisian dan advokat saja, berarti kita tidak independen," ujarnya menambahkan.

Tentang kemungkinan calon yang direkomendasikan tim tidak disetujui Presiden, Adnan menyatakan tim berupaya untuk bekerja sebaik-baiknya menciptakan proses yang demokratis, transparan dan akutanbel sebagai bagian dari perwujudan pemerintahan yang bersih.

"Kita jangan berpikiran jauh dulu, yang penting kita berusaha sebaik-baiknya terlebih dulu bagi kepentingan bangsa dan negara ini," ujar Adnan. (*)