Malang (ANTARA News) - Satu orang tewas karena terjepit di antara gerbong kereta api (KA) pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang terguling di kawasan Stasiun Lawang, Kabupaten Malang, Rabu, sekitar pukul 13:05 WIB.

Pria yang tewas terjepit di bawah tangki KA yang terguling tersebut sampai saat ini belum diketahui identitasnya.

Posisi korban yang mengenakan kaos oblong warna abu-abu dan celana jeans biru itu diduga penumpang gelap.

Karena posisinya yang terjepit dan dalam kondisi terlentang, petugas KA dan polisi yang melakukan evakuasi membutuhkan waktu cukup lama yakni sekitar 45 menit.

"Korban tewas diduga penumpang gelap, karena lima kru KA yang mengantarkan BBM ke Pertamina Depo Malang ini sudah diketahui keberadaannya," kata Kapolwil Malang Kombes Pol. Rusli Nasution di Malang.

Pria tak beridentitas yang tewas terjepit gerbong KA tersebut saat ini dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Tujuh diantara 18 gerbong KA yang dimasinisi Suparmanto itu terguling dan keluar dari jalur (rel) sedangkan lokomotif hingga saat ini masih berada di dalam toko cat yang ditabrak.

Toko cat yang ditabrak tersebut belum diketahui pemiliknya karena pada saat itu dalam kondisi tutup dan tidak ada penghuni.

Sementara itu Wakil Kepala Stasiun Kotabaru Malang M. Irfan ketika dihubungi mengatakan, pihaknya tengah mendatangkan kereta luncur guna mempercepat evakuasi gerbong agar tidak menghambat arus lalu lintas (lalin) yang cukup padat di kawasan Lawang.

"Apalagi sekarang ini tengah padat-padatnya arus lalin, baik yang akan menuju Malang maupun Surabaya. Sebab jalur Lawang ini merupakan jalan poros satu-satunya yang bisa dilalui sekaligus sebagai penghubung utama dari wilayah utara," ujarnya. (*)