Malang (ANTARA News) - Kereta api (KA) pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang baru kembali dari Stasiun Kotalama Malang, Jawa Timur, dengan tujuan Surabaya, Rabu, terguling di dekat Stasiun Lawang.

Wakil Kepala Stasiun KA Kotabaru Malang, M Irfan, menyebutkan, rangkaian gerbong sebanyak 18 itu berangkat dari Stasiun Kotalama sekitar pukul 12.30 WIB menuju Surabaya, namun ketika mendekati Stasiun Lawang sekitar pukul 13.05 WIB tiba-tiba oleng dan tujuh gerbong di antaranya terguling dan menabrak sebuah rumah toko di kawasan itu.

"Saat ini kami masih konsentrasi mencari penyebab tergulingnya rangkaian KA pengangkut BBM yang kosong itu. Sedangkan kru KA yang terluka yakni Devi dan Jeremi sudah dievakuasi ke RS terdekat agar mendapatkan perawatan intensif," katanya.

Hanya saja, katanya, dirinya masih belum tahu kondisi masinis KA yakni Suparmanto, serta asisten masinis dan teknisi KA. Oleh karena itu, pihaknya berupaya secepatnya melacak keberadaan mereka.

"Mudah-mudahan saja mereka selamat seluruhnya dan rangkaian gerbong yang keluar dari relnya juga bisa segera dievakuasi agar arus lalu lintas (lalin) bisa lancar kembali," tegasnya.

KA pengangkut BBM yang terguling di dekat Stasiun Lawang Kabupaten Malang itu dalam kondisi kosong, karena baru "setor" BBM ke Depo pengisian Pertamina di Malang. KA dengan 18 rangkaian gerbong tersebut, tujuh gerbong di antaranya terguling dan keluar dari rel.

Akibat tergulingnya beberapa rangkaian gerbong KA pengangkut BBM tersebut, arus lalin di kawasan Kecamatan Lawang macet total, terlebih jalur tersebut merupakan jalur poros yang menghubungkan wilayah Malang dengan Pasuruan dan Surabaya. (*)