Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 755 jadi 14.531 orang
14 Juni 2020 16:30 WIB
Seorang warga yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 membawa spanduk bertuliskan ucapan terima kasih kepada tenaga medis saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya, Jumat (5/6/2020). ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya/am.
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sampai dengan 14 Juni 2020, pukul 12.00 WIB, pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 terus bertambah sebanyak 755 menjadi total 14.531 orang.
"Sudah barang tentu ini akan kita lanjutkan dengan bagaimana melakukan isolasi secara baik dan kemudian melakukan perawatan dan pemberian terapi secara baik, yang kemudian bisa kita lihat bahwa perkembangan kasus sembuh pun sangat menggembirakan dengan laju yang cukup besar," kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan data yang dihimpun sampai dengan Minggu (14/6) pukul 12.00 WIB, kasus positif tercatat bertambah sebanyak 857 menjadi 38.277, atau menurun dibandingkan 1.014 kasus pada hari sebelumnya. Sementara itu, korban meninggal tercatat bertambah 43 orang menjadi 2.134 orang.
Baca juga: Jubir: Ancaman epidemologis tiap negara berbeda
Baca juga: Kemenkes imbau masyarakat tak ragu imunisasi saat pandemi
Jika dirinci lebih lanjut, peningkatan kasus positif tertinggi terjadi di Jawa Timur dengan penambahkan kasus sebanyak 196 orang dengan kasus sembuh sebanyak 75 orang.
Berikutnya Sulawesi Selatan mencatat 133 kasus positif baru dan 36 sembuh, DKI Jakarta 117 kasus konfirmasi positif baru dan 249 kasus sembuh, Jawa Tengah 113 pasien konfirmasi baru dan 20 kasus sembuh serta Kalimantan Selatan dengan 70 kasus baru dan 30 kasus sembuh.
Selain itu, 22 provinsi juga pada hari ini melaporkan angka kasus baru di bawah 10. Sedangkan 10 provinsi lainnya tidak mencatatkan penambahan kasus sama sekali.
Lebih lanjut, Yurianto juga mengatakan bahwa jumlah orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini adalah 13.574 dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 41.639 orang.
Baca juga: Kemenkes: Protokol kesehatan dibuat kementerian-lembaga dan pemda
Baca juga: Jubir: Sebagian besar masyarakat paham dan patuh protokol kesehatan
Selain itu, menurut Yurianto, spesimen yang telah diperiksa adalah sebanyak 18.760, dengan pemeriksaan dilakukan baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM).
Sementara itu, seluruh provinsi di Indonesia, kata dia, sudah mencatatkan kasus positif COVID-19 dengan 3 kota/kabupaten mencatatkan kasus baru positif COVID-19 menjadi total 430 kota/kabupaten yang terkena dampak wabah tersebut.
Baca juga: Jubir Gugus Tugas sarankan Sulsel dirikan RS Darurat COVID-19
Baca juga: Pemerintah terus pantau perkembangan epidemologi dan kesehatan daerah
"Sudah barang tentu ini akan kita lanjutkan dengan bagaimana melakukan isolasi secara baik dan kemudian melakukan perawatan dan pemberian terapi secara baik, yang kemudian bisa kita lihat bahwa perkembangan kasus sembuh pun sangat menggembirakan dengan laju yang cukup besar," kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan data yang dihimpun sampai dengan Minggu (14/6) pukul 12.00 WIB, kasus positif tercatat bertambah sebanyak 857 menjadi 38.277, atau menurun dibandingkan 1.014 kasus pada hari sebelumnya. Sementara itu, korban meninggal tercatat bertambah 43 orang menjadi 2.134 orang.
Baca juga: Jubir: Ancaman epidemologis tiap negara berbeda
Baca juga: Kemenkes imbau masyarakat tak ragu imunisasi saat pandemi
Jika dirinci lebih lanjut, peningkatan kasus positif tertinggi terjadi di Jawa Timur dengan penambahkan kasus sebanyak 196 orang dengan kasus sembuh sebanyak 75 orang.
Berikutnya Sulawesi Selatan mencatat 133 kasus positif baru dan 36 sembuh, DKI Jakarta 117 kasus konfirmasi positif baru dan 249 kasus sembuh, Jawa Tengah 113 pasien konfirmasi baru dan 20 kasus sembuh serta Kalimantan Selatan dengan 70 kasus baru dan 30 kasus sembuh.
Selain itu, 22 provinsi juga pada hari ini melaporkan angka kasus baru di bawah 10. Sedangkan 10 provinsi lainnya tidak mencatatkan penambahan kasus sama sekali.
Lebih lanjut, Yurianto juga mengatakan bahwa jumlah orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini adalah 13.574 dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 41.639 orang.
Baca juga: Kemenkes: Protokol kesehatan dibuat kementerian-lembaga dan pemda
Baca juga: Jubir: Sebagian besar masyarakat paham dan patuh protokol kesehatan
Selain itu, menurut Yurianto, spesimen yang telah diperiksa adalah sebanyak 18.760, dengan pemeriksaan dilakukan baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM).
Sementara itu, seluruh provinsi di Indonesia, kata dia, sudah mencatatkan kasus positif COVID-19 dengan 3 kota/kabupaten mencatatkan kasus baru positif COVID-19 menjadi total 430 kota/kabupaten yang terkena dampak wabah tersebut.
Baca juga: Jubir Gugus Tugas sarankan Sulsel dirikan RS Darurat COVID-19
Baca juga: Pemerintah terus pantau perkembangan epidemologi dan kesehatan daerah
Pewarta: Katriana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: