Jakarta (ANTARA) - Klub-klub Liga 2 Indonesia berharap para petinggi baru PT Liga Indonesia Baru (LIB), termasuk direktur utama Akhmad Hadian Lukita, dapat memperjelas soal subsidi musim 2020.

"Kami ingin kepastian termin subsidi Liga 2," ujar Manajer klub Sriwijaya FC Hendri Zainuddin ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu.

Menurut pria yang juga Ketua Umum KONI Sumatera Selatan itu, subsidi penting demi menjaga kesehatan keuangan klub.

Baca juga: Pemegang saham pilih Akhmad Hadian Lukita sebagai direktur utama LIB

Hal senada juga diutarakan klub PSIM melalui manajernya David Hutauruk. David menyebut, kepastian subsidi penting terutama kala situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Klub memerlukan kepastian subsidi. LIB harus membangun komunikasi dengan klub-klub," tutur David.

PT Liga Indonesia Baru memiliki direktur utama baru yaitu Akhmad Hadian Lukita. Akhmad ditetapkan sebagai direktur utama menggantikan Cucu Somantri dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa pada Sabtu (13/6).

Selain Akhmad, para pemegang saham LIB yaitu PSSI dan 18 klub Liga 1 juga sepakat mengangkat tiga komisaris anyar yakni anggota Komite Eksekutif PSSI Juni Ardianto Rachman sebagai komisaris utama serta Mayjen TNI (Purn.) Leonardus JP Siegers dan Mayjen TNI (Purn.) Andogo Wiradi di kursi komisaris.

Baca juga: Klub Liga 2 terima subsidi termin pertama dari LIB

Terkait subsidi, pada musim 2020, LIB setuju untuk memberikan subsidi sebesar Rp1,15 miliar untuk setiap klub peserta yang pembayarannya dilakukan pertermin.

Untuk termin pertama, tim-tim Liga 2 2020 sudah mendapatkan Rp250 juta. Akan tetapi, LIB belum memberikan kejelasan mengenai pelunasan termin-termin selanjutnya.

Meski demikian, PSSI berencana akan menaikkan cicilan subsidi Liga 2 menjadi Rp200 juta pertermin andai kompetisi, yang diliburkan karena pandemi COVID-19 sejak Maret 2020, kembali dilanjutkan. Liga 2 sendiri diproyeksikan akan dimulai lagi pada Oktober 2020.

Baca juga: RUPS luar biasa LIB belum putuskan soal subsidi klub
Baca juga: PT LIB susun "timeline" rencana lanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020