Anies siapkan protap kalau pengunjung tempat wisata positif Corona
13 Juni 2020 19:14 WIB
Petugas keamanan berpatroli di kawasan Pantai Timur Ancol di Jakarta, Senin (25/5/2020). Memasuki hari kedua Idul Fitri 1441 H, suasana Pantai Ancol sepi dari pengunjung akibat masih ditutup selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras.
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah menyiapkan protap khusus jika nanti terdapat pengunjung tempat wisata yang diketahui positif COVID-19.
Hal tersebut menyusul rencana Pemprov DKI Jakarta membuka berbagai tempat wisata dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi setelah mempertimbangkan hasil kajian ilmiah khususnya mengenai epidemiologi.
"Semua tempat sama. Jadi para pekerjanya diperiksa, kemudian secara rutin ada pemantauan. Kemudian kalau ada kasus, maka diperiksa kasusnya. Apakah perlu isolasi, apakah perlu perawatan. Tapi protapnya, semuanya ada. Semuanya ada termasuk opsi penutupan sementara kembali karena kita punya ukurannya dan ukurannya nanti kita tentukan," ujar Anies di Jakarta, Sabtu.
Anies sendiri diketahui pada Sabtu ini meninjau langsung persiapan protokol kesehatan di tempat wisata Dunia Fantasi (Dufan) dan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Baca juga: Pemprov diminta tidak buka tempat hiburan di awal "new normal"
Peninjauan tersebut, kata Anies, Sabtu, merupakan persiapan untuk pembukaan berbagai tempat wisata yang telah tutup sementara sejak pertengahan Maret 2020 lalu.
"Kami mulai melakukan PSBB masa transisi dan transisi itu pembukaannya bertahap. Ada yang dibuka awal, di tengah dan di akhir. Yang dibuka di awal adalah tempat ibadah, sesudah itu perkantoran dan kegiatan perekonomian. Yang dibuka di fase I ini lebih akhir adalah tempat wisata. Kami melakukan inspeksi untuk melihat protap yang disiapkan oleh Ancol untuk nanti bisa berkegiatan lagi sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," ucap Anies.
Sebelum mengunjungi pusat perbelanjaan dan tempat wisata, Gubernur Anies menyampaikan telah terlebih dahulu meninjau kesiapan fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatan di wilayah DKI Jakarta untuk menghadapi PSBB masa transisi.
Baca juga: Wisatawan di Kepulauan Seribu wajib membawa surat keterangan sehat
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali menambahkan seluruh protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat di wilayah tempat wisata Ancol, seperti restoran di pantai yang buka hanya 50 persen, jaga jarak khususnya di antrean sepanjang minimal satu meter, memastikan pengunjung untuk memakai masker, dan kapasitas wahana permainan yang diisi hanya 50 persen.
Baca juga: Tempat wisata di Jakarta dibuka bertahap mulai 13 Juni 2020
"Di gerbang Dufan ini ada pengaturan flow-nya. Kami atur dari awal flow tersebut dengan marka dua meter. Ada juga penggunaan mesin tiket tab karena kami akan menjual karcis masuk secara online. Dufan ini kapasitasnya 15 ribu orang, tapi kami akan menjual tiket maksimal 5 ribu, jadi hanya 30 persen, tidak sampai 50 persen. Kami akan melihat dan evaluasi dulu. Kalau 30 persen tidak bisa kami kontrol, bakal kami kurangi kembali," ujar Sahir.
Hal tersebut menyusul rencana Pemprov DKI Jakarta membuka berbagai tempat wisata dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi setelah mempertimbangkan hasil kajian ilmiah khususnya mengenai epidemiologi.
"Semua tempat sama. Jadi para pekerjanya diperiksa, kemudian secara rutin ada pemantauan. Kemudian kalau ada kasus, maka diperiksa kasusnya. Apakah perlu isolasi, apakah perlu perawatan. Tapi protapnya, semuanya ada. Semuanya ada termasuk opsi penutupan sementara kembali karena kita punya ukurannya dan ukurannya nanti kita tentukan," ujar Anies di Jakarta, Sabtu.
Anies sendiri diketahui pada Sabtu ini meninjau langsung persiapan protokol kesehatan di tempat wisata Dunia Fantasi (Dufan) dan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Baca juga: Pemprov diminta tidak buka tempat hiburan di awal "new normal"
Peninjauan tersebut, kata Anies, Sabtu, merupakan persiapan untuk pembukaan berbagai tempat wisata yang telah tutup sementara sejak pertengahan Maret 2020 lalu.
"Kami mulai melakukan PSBB masa transisi dan transisi itu pembukaannya bertahap. Ada yang dibuka awal, di tengah dan di akhir. Yang dibuka di awal adalah tempat ibadah, sesudah itu perkantoran dan kegiatan perekonomian. Yang dibuka di fase I ini lebih akhir adalah tempat wisata. Kami melakukan inspeksi untuk melihat protap yang disiapkan oleh Ancol untuk nanti bisa berkegiatan lagi sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," ucap Anies.
Sebelum mengunjungi pusat perbelanjaan dan tempat wisata, Gubernur Anies menyampaikan telah terlebih dahulu meninjau kesiapan fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatan di wilayah DKI Jakarta untuk menghadapi PSBB masa transisi.
Baca juga: Wisatawan di Kepulauan Seribu wajib membawa surat keterangan sehat
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali menambahkan seluruh protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat di wilayah tempat wisata Ancol, seperti restoran di pantai yang buka hanya 50 persen, jaga jarak khususnya di antrean sepanjang minimal satu meter, memastikan pengunjung untuk memakai masker, dan kapasitas wahana permainan yang diisi hanya 50 persen.
Baca juga: Tempat wisata di Jakarta dibuka bertahap mulai 13 Juni 2020
"Di gerbang Dufan ini ada pengaturan flow-nya. Kami atur dari awal flow tersebut dengan marka dua meter. Ada juga penggunaan mesin tiket tab karena kami akan menjual karcis masuk secara online. Dufan ini kapasitasnya 15 ribu orang, tapi kami akan menjual tiket maksimal 5 ribu, jadi hanya 30 persen, tidak sampai 50 persen. Kami akan melihat dan evaluasi dulu. Kalau 30 persen tidak bisa kami kontrol, bakal kami kurangi kembali," ujar Sahir.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: