Yogyakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penyemprotan disinfektan hunian warga di kawasan terdekat Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda DIY, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Sabtu.

"Hari ini (13/6) saya bersama relawan PMI Bantul langsung lakukan penyemprotan disinfektan di Dusun Nogosari, lokasi terdekat SPN. Selain penyemprotan, juga kami bagikan paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sekaligus edukasi serta pendampingan kepada masyarakat tentang COVID-19," kata Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo.

Baca juga: Delapan polisi di DIY positif COVID-19

Ia mengatakan aksi penyemprotan tersebut bertujuan untuk menenangkan masyarakat setelah Pemda DIY mengumumkan delapan polisi positif COVID-19 hasil tracing massal di SPN Selopamiro.

Upaya itu, kata dia, sekaligus mengedukasi masyarakat agar lebih peduli pada diri sendiri dan lingkungan dalam mencegah penyebaran virus corona baru itu.

Prabukusumo mengatakan telah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro Polda DIY. Untuk lingkungan dalam SPN, disinfeksi dilakukan Polda DIY, sementara penyemprotan hunian warga di lingkungan sekitar SPN dilakukan PMI.

"Karena ini wilayah Bantul, saya minta relawan dari PMI Kabupaten Bantul untuk membantu. Kami mengerahkan dua belas relawan, di antaranya adalah tim spraying, promosi kesehatan dan psikososial," kata Gusti Prabu.

Baca juga: Jelang normal baru, DIY lanjutkan pemeriksaan kendaraan di perbatasan

Baca juga: Sekda: penerapan normal baru di DIY masih wacana


Hal yang sama diungkapkan Penjabat Sementara Kepala Desa Selopamioro Umardani bahwa SPN juga sudah melakukan koordinasi dengan masyarakat sekitar untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Saya rasa penyemprotan disinfektan efektif untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 selain disiplin mematuhi protokol kesehatan," kata dia.

Ia mengatakan PMI DIY melalui PMI kabupaten/kota terus melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai tempat fasilitas umum dan keramaian. Sejak Maret penyemprotan telah menjangkau 1.786 titik dengan penerima manfaat sebanyak 450.408 orang.

Baca juga: Gubernur DIY minta SOP normal baru diuji publik sebelum jadi pergub