Padang, (ANTARA) - Kementerian Pertanian melalui Kantor Karantina Pertanian Padang melayangkan surat pemberitahuan ketidaksesuaian atau notification of non-compliance (NNC) kepada sejumlah negara asal produk pertanian yang masuk ke wilayahnya.
"Selaku otoritas karantina pertanian di wilayah Sumatera Barat, sudah menjadi tugas kami untuk menjamin produk pertanian yang dilalulintaskan sehat, aman dan lancar," kata Kepala Karantina Pertanian Padang Eka Darnida di Padang, Sabtu
Negara yang dilayangan surat pemberitahuan tersebut yaitu China, Singapura, Kroasia, Laos, Malaysia, Korea Selatan, Inggris, Kyrgyztan dan Australia, serta termasuk Taiwan.
Eka menyebutkan NNC merupakan informasi dalam bentuk surat yang berisikan tentang beberapa pemberitahuan seperti Media Pembawa (MP) yang masuk mengandung target pest berupa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) atau tidak lengkapnya persyaratan administratif media pembawa tersebut.
Ia juga menambahkan ada 88 dokumen NNC yang dikirim pengimpor tersebut dengan produk pertanian yang ditolak masuk ke Sumbar di antaranya benih sayuran, benih tanaman hias, strawberi dan bibit bougenville.
Secara terpisah, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Andi M Adnan menjelaskan NNC merupakan satu bentuk proteksi bagi keberlangsungan kesehatan dan keamanan hewan dan tumbuhan di tanah air.
Pengiriman nota ketidaksesuaian ini juga telah diatur dalam International Plant Protection Convention (IPPC) untuk menjadi perhatian negara pengekspor agar selalu memperhatikan persyaratan impor pemerintah Indonesia, selaku negara tujuan.
Seperti yang selalu disampaikan Menteri Pertanian di berbagai kesempatan bahwa ekspor dan impor adalah hal biasa dalam mekanisme perdagangan. Jika dalam negeri masih membutuhkan dan ada pasarnya impor menjadi jalannya, kata dia.
Barantan dengan tugas perkarantinaannya di pintu masuk menjamin produk pertanian, hewan, tumbuhan yang dilalulintaskan baik ekspor, impor maupun antar area sehat, aman, dan lancar.
"Termasuk keamanan dan mutunya, baik pangan dan pakan asal produk pertanian harus sehat dan aman," ujarnya.
Baca juga: Karantina Pertanian Padang musnahkan komoditas ilegal
Baca juga: 10.000 ton bungkil sawit di ekspor ke New Zeland dari Teluk Bayur
Karantina Padang kirimkan surat ketidaksesuaian produk impor tak layak
13 Juni 2020 17:41 WIB
Kepala Karantina Pertanian Padang Eka Darnida ANTARA/HO-Humas
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: