Pangkalpinang (ANTARA) - Hasil tes usap keenam pasien M (61) positif COVID-19 asal Bangladesh yang telah menjalani karantina sejak 9 Mei 2020 di Gedung Diklat Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih ditunggu.

"Pada 10 Juni 2020 hasil 'swab' (tes usap) kelima pasien M (61) sudah keluar dan hasilnya negatif pertama dan masih menunggu hasil 'swab' keenam, agar bisa dinyatakan sembuh dari virus berbahaya itu," kata Anggota Tim Dokter Satgas COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, dr Ian Pahlevi di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan kondisi pasien M itu memang tengah menjadi perbincangan dan banyak yang mempertanyakan, apalagi sudah dirawat cukup lama dengan menjalani karantina di Gedung Pendidikan dan Latihan (Diklat) Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

"Pasien bersangkutan masih dirawat di wisma karantina dengan kondisi baik," ujarnya.

Selaku dokter yang secara berkala memantau perkembangan pasien sejak masuk karantina pada 9 Mei 2020 dengan tes cepat menunjukkan hasil reaktif, katanya, saat pemeriksaan awal tidak ada keluhan apapun, kesadaran baik, begitu juga dengan tekanan darah normal.

Baca juga: Tertular dua klaster, tiga warga Bangka Selatan positif COVID-19

Kemudian diambil tes usap pertama untuk diagnosa agar mengetahui terkonfirmasi COVID-19 atau tidaknya pasien bersangkutan.

Hal itu dilakukan sesuai dengan pedoman, yakni konfirmasi dengan dilakukan pemeriksaan usap dua kali dalam dua hari secara berturut-turut, yakni 9-10 Juni 2020.

Selanjutnya, pada 19 Mei 2020 hasil tes usap dengan metode pemeriksaan PCR keluar, sebagai positif dan pada 20 Mei keluar hasil tes usap kedua, dinyatakan negatif.

"Karena hasil 'swab' pertama pasien M dinyatakan positif, meskipun hasil 'swab' keduanya negatif, pasien M tetap terkonfirmasi positif COVID-19 dikarenakan salah satu dari dua sampel 'swab' dinyatakan positif," katanya.

Pada 21 Mei 2020 kembali dilakukan tes usap ketiga untuk konfirmasi kesembuhan, pada 26 Mei 2020 hasilnya keluar yaitu negatif pertama. Selanjutnya, pada 27 Mei 2020 dilakukan tes usap keempat untuk didapati hasil negatif kedua, agar pasien bisa dinyatakan sembuh.

Namun, pada 4 Juni 2020 hasil tes usap keempat pasien kembali dinyatakan positif, sehingga harus terus dirawat hingga didapati hasil negatif dua kali secara berturut-turut.

"Kita pada 8 Juni 2020 dilakukan 'swab' kelima, untuk dilakukan konfirmasi kesembuhan dan pada tanggal 9 Juni 2020 dilakukan 'swab' keenam. Pada 10 Juni 2020 hasil 'swab' kelima sudah keluar dan hasilnya negatif pertama dan masih menunggu hasil 'swab' keenam, tunggu saja yang jelas kondisi pasien baik tanpa gejala," katanya.

Baca juga: Polisi Mentok Babel perketat pemeriksaan calon penumpang kapal feri
Baca juga: Satu ABK kapal tambang di Bangka terkonfirmasi positif COVID-19