Jakarta (ANTARA) - Delapan pasar tradisional di Provinsi DKI Jakarta menjadi pusat penularan COVID-19 setelah puluhan pedagang dinyatakan terjangkit virus dari Wuhan (China) itu.

"Pasar adalah sebagai tempat strategis hajat hidup orang banyak. Kami berharap pemerintah lebih serius untuk melakukan program penanganan COVID-19 di pasar," kata Ketua Bidang Keanggotaan DPP IKAPPI Dimas Hermadiyansyah di Jakarta, Jumat.

Menurut data Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) pada Jumat malam Pasar Perumnas Klender menempati posisi kasus tertinggi di Jakarta
dengan sebanyak 18 pedagang positif COVID-19.

Kemudian Pasar Rawa Kerbau sebanyak 14 pedagang, Pasar Serdang Kemayoran Jakarta Pusat (9), Pasar Induk Kramat Jati (5) dan Pasar Kedip Kebayoran Lama dua pedagang.

Kemudian Pasar Mester Jatinegara, Pasar Obor Cijantung, Pasar Lontar Jakarta Utara masing- masing satu pedagang.

Baca juga: Sandiaga usul perluasan tes COVID-19 bagi pedagang pasar tradisional
Baca juga: 25 pedagang pasar di Jaktim positif COVID-19
Baca juga: Ikappi: Perlu serius perhatikan penerapan protokol kesehatan di pasar


Satu pedagang di Pasar Mester Jatinegara, Jakarta Timur, dilaporkan meninggal dunia akibat COVID-19.

"Dengan banyaknya temuan kasus positif COVID-19 di pasar tersebut, maka kami sangat khawatir bila mata pencaharian pedagang pasar terganggu dan terancam hilang," katanya.

Untuk itu, Dimas meminta pemerintah lebih serius untuk melakukan program penanganan COVID-19 di pasar baik melalui program sosialisasi, pelaksanaan protokol kesehatan, bantuan penyediaan masker maupun sanitizer untuk pedagang maupun penyemprotan disinfektan secara rutin di saat pasar berhenti beroperasi.