Ratusan Korban Lumpur Salat Id di Atas Tanggul
20 September 2009 09:05 WIB
Sejumlah warga korban luapan lumpur Lapindo, mengikuti Sholat Idul Fitri 1430 H di atas tanggul penahan luberan lumpur di Desa Ketapang Keres, Porong Sidoarjo, Minggu (20/9). (ANTARA/Eric Ireng )
Sidoarjo (ANTARA News) - Ratusan korban lumpur dari Desa Jatirejo, Renokenongo, Kecamatan Porong dan Desa Kedungbendo, Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, salat id bersama di atas tanggul di Desa Katapang.
Salah seorang korban lumpur asal Desa Jatirejo, Khoirul Huda, Minggu, mengatakan, salat id ini dilakukan dalam rangka menjalin silahturahmi di atara korban lumpur yang selama ini sudah terpisah.
"Dengan salat id ini, kami ingin menjalin kembali silahturami dengan korban lumpur yang sempat tepisah. Dengan demikian komunikasi sesama korban lumpur bisa kembali tejalin," katanya.
Ia mengemukakan, peristiwa luapan lumpur ini merupakan musibah bersama yang harus disikapi dengan bijak. "Saat ini berbagai persalan masalah lumpur sedikit demi sedikit sudah terselesaikan," katanya.
Sebelumnya, ratusan korban lumpur asal beberapa desa ini juga melakukan takbir bersama yang dilakukan di atas tanggul Ketapang.
"Takbir dan juga salat id bersama ini merupakan serangkaian kegiatan tahunan yang harus diperingati dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, korban lumpur dari beberapa desa itu antusias mengumandangkan tahmid dan takbir di atas tanggul.
Warga peserta takbir mulai anak hingga dewasa dan orang tua juga membawa obor-oboran dalam menyambut hari kemenangan Lebaran pasca menjalankan puasa Ramadlan sebulan penuh.
"Ini sebagai bentuk menyambut hari kemenangan umat Islam. "Umat Islam baru saja final dalam sebulan memerangi hawa nafsu," katanya.
Menurutnya, takbir kebersamaan korban lumpur ini juga untuk tetap mempererat jalinan hubungan, tetap bersatu dalam garis berjuang.
Korban lumpur juga diharapkan terus berdoa dimalam Lebaran supaya masalah ganti rugi yang dikucurkan oleh Lapindo Brantas melalui juru bayarnya PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) tetap diberikan kelancaran.
"Ganti rugi yang menjadi hak warga beres, warga korban lumpur akan senang pula," katanya.
Kegiatan Salat id di atas tanggul ini mendapatkan kawalan dari aparat Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo. Sejumlah petugas dari satuan lalulintas tampak mengatur arus lalulintas yang melintas di ruas Jalan Raya Porong.
Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Sidoarjo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Iwan Saktiadi, mengatakan, telah menyiapkan anggota untuk mengamankan arus lalulintas di kawasan Porong.
"Kami berharap, Lebaran tahun ini bisa berjalan dengan lancar tanpa harus diwarnai adanya peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan adanya korban jiwa," katanya. (*)
Salah seorang korban lumpur asal Desa Jatirejo, Khoirul Huda, Minggu, mengatakan, salat id ini dilakukan dalam rangka menjalin silahturahmi di atara korban lumpur yang selama ini sudah terpisah.
"Dengan salat id ini, kami ingin menjalin kembali silahturami dengan korban lumpur yang sempat tepisah. Dengan demikian komunikasi sesama korban lumpur bisa kembali tejalin," katanya.
Ia mengemukakan, peristiwa luapan lumpur ini merupakan musibah bersama yang harus disikapi dengan bijak. "Saat ini berbagai persalan masalah lumpur sedikit demi sedikit sudah terselesaikan," katanya.
Sebelumnya, ratusan korban lumpur asal beberapa desa ini juga melakukan takbir bersama yang dilakukan di atas tanggul Ketapang.
"Takbir dan juga salat id bersama ini merupakan serangkaian kegiatan tahunan yang harus diperingati dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, korban lumpur dari beberapa desa itu antusias mengumandangkan tahmid dan takbir di atas tanggul.
Warga peserta takbir mulai anak hingga dewasa dan orang tua juga membawa obor-oboran dalam menyambut hari kemenangan Lebaran pasca menjalankan puasa Ramadlan sebulan penuh.
"Ini sebagai bentuk menyambut hari kemenangan umat Islam. "Umat Islam baru saja final dalam sebulan memerangi hawa nafsu," katanya.
Menurutnya, takbir kebersamaan korban lumpur ini juga untuk tetap mempererat jalinan hubungan, tetap bersatu dalam garis berjuang.
Korban lumpur juga diharapkan terus berdoa dimalam Lebaran supaya masalah ganti rugi yang dikucurkan oleh Lapindo Brantas melalui juru bayarnya PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) tetap diberikan kelancaran.
"Ganti rugi yang menjadi hak warga beres, warga korban lumpur akan senang pula," katanya.
Kegiatan Salat id di atas tanggul ini mendapatkan kawalan dari aparat Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo. Sejumlah petugas dari satuan lalulintas tampak mengatur arus lalulintas yang melintas di ruas Jalan Raya Porong.
Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Sidoarjo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Iwan Saktiadi, mengatakan, telah menyiapkan anggota untuk mengamankan arus lalulintas di kawasan Porong.
"Kami berharap, Lebaran tahun ini bisa berjalan dengan lancar tanpa harus diwarnai adanya peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan adanya korban jiwa," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Tags: