Warga berinisiatif dirikan dapur umum dan posko bagi korban banjir
12 Juni 2020 19:59 WIB
Sejumlah warga komunitas Smart Mommy Community mengemas porsi makan di dapur umum untuk korban banjir bandang di Gorontalo, Jumat (12/6/2020). ANTARA/Debby Mano/aa.
Gorontalo (ANTARA) - Sejumlah warga berinisiatif mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan makan, bagi para korban banjir bandang di Kota Gorontalo, Jumat.
Dapur umum tersebut didirikan di rumah warga di Kelurahan Siendeng, tak jauh dari lokasi-lokasi terdampak banjir.
"Kami ingin membantu menyediakan makanan siap santap, karena korban banjir masih fokus membersihkan rumah. Apalagi banyak yang dapurnya masih terendam, sehingga sulit untuk masak sendiri," kata pemilik Harry And Mimin Homestay, Harry Gobel, yang mendirikan dapur umum itu.
Ia bersama timnya menyalurkan ratusan nasi bungkus, dengan menggunakan dana pribadi serta donasi yang masuk.
Baca juga: 43 desa/kelurahan di Gorontalo dan Bone Bolango terdampak banjir
Baca juga: Sungai Bone meluap, banjir landa Kota Timur Gorontalo
Dapur itu rencananya masih akan beroperasi selama dua hari ke depan, hingga dampak banjir di daerah tersebut mulai reda.
Aksi galang bantuan juga dilakukan Smart Mommy Community yang menyalurkan bantuan berupa pakaian, makanan bayi, popok, hingga bahan pangan.
Bantuan tersebut disalurkan sejumlah relawan, langsung ke rumah warga yang paling terdampak di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Banjir bandang terjadi di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo pada Kamis malam, dan merendam 43 desa dan kelurahan, dengan total warga terdampak 13.768 jiwa.
Berdasarkan pantauan Jumat malam, cuaca di Kota Gorontalo hujan dan sebagian besar warga masih membersihkan rumahnya dari lumpur yang tersisa.*
Baca juga: Rumah dan fasilitas umum di Bone Bolango diterjang banjir
Baca juga: Pemprov Gorontalo bantu korban banjir di Bolmong Utara
Dapur umum tersebut didirikan di rumah warga di Kelurahan Siendeng, tak jauh dari lokasi-lokasi terdampak banjir.
"Kami ingin membantu menyediakan makanan siap santap, karena korban banjir masih fokus membersihkan rumah. Apalagi banyak yang dapurnya masih terendam, sehingga sulit untuk masak sendiri," kata pemilik Harry And Mimin Homestay, Harry Gobel, yang mendirikan dapur umum itu.
Ia bersama timnya menyalurkan ratusan nasi bungkus, dengan menggunakan dana pribadi serta donasi yang masuk.
Baca juga: 43 desa/kelurahan di Gorontalo dan Bone Bolango terdampak banjir
Baca juga: Sungai Bone meluap, banjir landa Kota Timur Gorontalo
Dapur itu rencananya masih akan beroperasi selama dua hari ke depan, hingga dampak banjir di daerah tersebut mulai reda.
Aksi galang bantuan juga dilakukan Smart Mommy Community yang menyalurkan bantuan berupa pakaian, makanan bayi, popok, hingga bahan pangan.
Bantuan tersebut disalurkan sejumlah relawan, langsung ke rumah warga yang paling terdampak di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Banjir bandang terjadi di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo pada Kamis malam, dan merendam 43 desa dan kelurahan, dengan total warga terdampak 13.768 jiwa.
Berdasarkan pantauan Jumat malam, cuaca di Kota Gorontalo hujan dan sebagian besar warga masih membersihkan rumahnya dari lumpur yang tersisa.*
Baca juga: Rumah dan fasilitas umum di Bone Bolango diterjang banjir
Baca juga: Pemprov Gorontalo bantu korban banjir di Bolmong Utara
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: