Saham Bank Bukopin menanjak, setelah Kookmin Bank setor dana segar
12 Juni 2020 11:08 WIB
Dokumentasi - Petugas stan Bank Syariah Bukopin (BSB) menjelaskan produk Arrum Haji kepada pengunjung FinExpo & Sundown Run 2019 di Jakarta, Jumat (18/10/2019). ANTARA FOTO/Audy Alwi/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Harga saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menanjak setelah bank asal Korea KB Kookmin Bank menyetorkan dana segar pada Kamis (11/6) lalu.
Pada Jumat, pukul 10.23 WIB harga saham Bank Bukopin naik 29 poin atau 17,16 persen menjadi Rp198 per lembar saham. Di awal-awal perdagangan saham Bank Bukopin sempat menyentuh level tertinggi Rp208 per lembar saham.
Frekuensi perdagangan saham Bank Bukopin tercatat sebanyak 10.852 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 334,6 juta lembar saham senilai Rp65,96 miliar.
Dalam tiga bulan terakhir, saham Bank Bukopin memang relatif menguat yaitu sebanyak 20,73 persen. Sedangkan dalam sebulan dan seminggu terakhir saham Bank Bukopin naik masing-masing 45,59 persen dan 22,22 persen.
Bank Bukopin melantai di bursa pada Juli 2006 silam. Saat itu perseroan melepas 843,77 juta lembar saham dengan harga Rp350 per lembar saham.
Baca juga: Kookmin Bank segera jadi pemegang saham pengendali Bukopin
Baca juga: Bukopin bersama bank asal Korsel perbaiki sarana pendidikan di Bogor
KB Kookmin Bank akan segera menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Bukopin Tbk usai menyediakan sejumlah dana di rekening penampungan sementara (escrow account) untuk memperkuat permodalan dan likuiditas Bank Bukopin.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima pernyataan Kookmin Bank, grup finansial terbesar di Korea Selatan, yang saat ini memiliki 22 persen saham Bank Bukopin dan siap menjadi pemegang saham pengendali mayoritas dengan mengambil alih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen saham Bank Bukopin.
KB Kookmin Bank saat ini merupakan pemegang saham terbesar kedua di Bank Bukopin. KB Kookmin Bank merealisasikan komitmennya mendukung penguatan likuiditas dan permodalan Bank Bukopin usai menyetorkan dana segar ke Bank Bukopin efektif per Kamis (11/6) kemarin.
Dalam waktu dekat KB Kookmin Bank akan merealisasikan keinginannya menjadi pemegang saham pengendali baru Bukopin dengan kepemilikan minimal 51 persen, dengan memenuhi proses dan ketentuan yang berlaku baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.
Baca juga: Bukopin genjot fee based income Rp3 trilun pada 2020
Pada Jumat, pukul 10.23 WIB harga saham Bank Bukopin naik 29 poin atau 17,16 persen menjadi Rp198 per lembar saham. Di awal-awal perdagangan saham Bank Bukopin sempat menyentuh level tertinggi Rp208 per lembar saham.
Frekuensi perdagangan saham Bank Bukopin tercatat sebanyak 10.852 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 334,6 juta lembar saham senilai Rp65,96 miliar.
Dalam tiga bulan terakhir, saham Bank Bukopin memang relatif menguat yaitu sebanyak 20,73 persen. Sedangkan dalam sebulan dan seminggu terakhir saham Bank Bukopin naik masing-masing 45,59 persen dan 22,22 persen.
Bank Bukopin melantai di bursa pada Juli 2006 silam. Saat itu perseroan melepas 843,77 juta lembar saham dengan harga Rp350 per lembar saham.
Baca juga: Kookmin Bank segera jadi pemegang saham pengendali Bukopin
Baca juga: Bukopin bersama bank asal Korsel perbaiki sarana pendidikan di Bogor
KB Kookmin Bank akan segera menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Bukopin Tbk usai menyediakan sejumlah dana di rekening penampungan sementara (escrow account) untuk memperkuat permodalan dan likuiditas Bank Bukopin.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima pernyataan Kookmin Bank, grup finansial terbesar di Korea Selatan, yang saat ini memiliki 22 persen saham Bank Bukopin dan siap menjadi pemegang saham pengendali mayoritas dengan mengambil alih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen saham Bank Bukopin.
KB Kookmin Bank saat ini merupakan pemegang saham terbesar kedua di Bank Bukopin. KB Kookmin Bank merealisasikan komitmennya mendukung penguatan likuiditas dan permodalan Bank Bukopin usai menyetorkan dana segar ke Bank Bukopin efektif per Kamis (11/6) kemarin.
Dalam waktu dekat KB Kookmin Bank akan merealisasikan keinginannya menjadi pemegang saham pengendali baru Bukopin dengan kepemilikan minimal 51 persen, dengan memenuhi proses dan ketentuan yang berlaku baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.
Baca juga: Bukopin genjot fee based income Rp3 trilun pada 2020
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: