Survei BI: Pelemahan optimisme konsumen masih berlanjut pada Mei
12 Juni 2020 10:33 WIB
Petugas kasir melayani konsumen dari balik sekat plastik di AEON Mall, Tangerang, Banten, Jumat (29/5/2020). Sejumlah aturan protokol kesehatan penyebaran COVID-19 diterapkan di pusat perbelanjaan tersebut seiring memasuki era normal baru di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Mei 2020 mengindikasikan pelemahan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi masih berlanjut, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 77,8, lebih rendah dibandingkan dengan 84,8 pada April 2020.
"Melemahnya optimisme konsumen terjadi pada seluruh kategori responden, baik menurut tingkat pengeluaran maupun kategori kelompok usia," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Secara spasial, keyakinan konsumen menurun di 14 kota yang disurvei, dengan penurunan terdalam di kota Manado, diikuti Mataram dan Ambon.
Dijelaskan, melemahnya optimisme konsumen terutama disebabkan oleh menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dengan penurunan terdalam pada indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini.
Sementara di sisi ekspektasi, konsumen masih relatif optimistis terhadap perkiraan kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang meskipun tidak sekuat perkiraan bulan sebelumnya.
Konsumen juga masih cukup optimistis dengan prakiraan ketersediaan lapangan kerja yang membaik dan penghasilan yang meningkat pada enam bulan mendatang, seiring dengan prakiraan meredanya pandemi COVID-19 di Indonesia.
Baca juga: McKinsey: Konsumen Indonesia optimistis hadapi pemulihan ekonomi
Baca juga: Konsumen diimbau waspadai produk kedaluwarsa saat normal baru
"Melemahnya optimisme konsumen terjadi pada seluruh kategori responden, baik menurut tingkat pengeluaran maupun kategori kelompok usia," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Secara spasial, keyakinan konsumen menurun di 14 kota yang disurvei, dengan penurunan terdalam di kota Manado, diikuti Mataram dan Ambon.
Dijelaskan, melemahnya optimisme konsumen terutama disebabkan oleh menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dengan penurunan terdalam pada indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini.
Sementara di sisi ekspektasi, konsumen masih relatif optimistis terhadap perkiraan kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang meskipun tidak sekuat perkiraan bulan sebelumnya.
Konsumen juga masih cukup optimistis dengan prakiraan ketersediaan lapangan kerja yang membaik dan penghasilan yang meningkat pada enam bulan mendatang, seiring dengan prakiraan meredanya pandemi COVID-19 di Indonesia.
Baca juga: McKinsey: Konsumen Indonesia optimistis hadapi pemulihan ekonomi
Baca juga: Konsumen diimbau waspadai produk kedaluwarsa saat normal baru
Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: