Magelang (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo, mengatakan, meskipun buron teroris Noordin M Top telah tewas dalam penggerebekan aparat di Solo, masyarakat harus tetap mewaspadai terorisme.

"Masyarakat harus tetap mewaspadai terorisme," katanya di Magelang, Kamis malam.

Pada kesempatan itu Alex menyatakan enggan berkomentar banyak tentang pascapenggerebekan teroris di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kepuhsari, Desa Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, sejak Rabu (16/9) menjelang tengah malam hingga Kamis (17/9) pagi itu.

Penanganan tentang terorisme, katanya, menjadi kebijakan pimpinan Polri di pusat, Jakarta.

Setelah Noordin M Top tewas dalam penggerebekan oleh jajaran Detasemen Khusus Antiteror Markas Besar Polri itu, katanya, semua gambar Noordin yang terpasang di berbagai tempat segera dilepas.

"Baliho-baliho tentang DPO (Daftar Pencarian Orang) teroris, Noordin dilepas," katanya.

Ia mengatakan, hingga saat ini petugas masih mengamankan lokasi penggerebekan di Solo itu guna penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut.

Pada Kamis (17/9) siang, Kepala Polri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, di Jakarta, mengumumkan bahwa Noordin tewas dalam penggerebekan selama sekitar tujuh jam itu.

Polisi juga menembak mati tiga tersangka teroris lainnya yakni Bagus Budi Pranoto alias Urwah, Hadi Susilo, dan Aryo Sudarso alias Aji.

Sekitar lima jam sebelum penggerebekan di Kepuhsari itu, polisi menangkap dua tersangka teroris di Pasar Gading, Solo, yakni Rahmat Puji Prabowo alias Bejo dan Supono alias Kedu.(*)