Jakarta (ANTARA) - Chevrolet pada Kamis (11/6) mengumumkan kehadiran lima varian Orlando bermesin mild hybrid daya 48V dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit, untuk dijual dengan harga antara Rp270 juta sampai Rp322,5 juta di pasar China.

"Orlando adalah model yang mengintegrasikan teknologi propulsi tradisional dengan elektrifikasi pada pengalaman berkendara yang disempurnakan dengan konsumsi bahan bakar dan emisi yang lebih rendah," kata Scott Lawson, direktur umum Chevrolet SAIC-GM dilansir laman resmi perusahaan.
Chevrolet Orlando "mild hybrid" (ANTARA/SAIC-GM-Wuling)


Orlando pertama kali menjejaki pasar China pada September 2018. Sejak saat itu, Chevrolet mempertahankan mesin 1.35L Ecotec dual-jet turbocharged dengan enam kecepatan DSS.

Chevrolet kemudian menambahkan sistem hybrid 48V ringan yang terdiri dari motor 48V, baterai 48V, modul manajemen daya dan unit kontrol hybrid pada model itu.

Sistem itu mengusung lima cara berkendara antara lain Auto Start, E-boost, Smart Charge, Brake Energy Regeneration dan E-idle.

Perusahaan mengklaim konsumsi bahan bakar mobil itu cuma 6,1 liter/100 kilometer, lebih hemat 9 persen dari mesin Orlando sebelumnya.

Orlando adalah mobil Chevrolet kedua yang memakai mild hybrid setelah Chevrolet Monza yang dikenalkan pada 11 Mei 2020.


Baca juga: Chevrolet perbarui enam sedan, empat Monza dan dua Onix

Baca juga: Blazer 7-penumpang lahir dari pabrik SAIC-GM Shanghai

Baca juga: Chevrolet Impala pastikan akan gantung setir