Jakarta, (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengucapkan selamat dan menyampaikan penghargaan tinggi kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas keberhasilannya menewaskan gembong teroris Noordin M Top.
"Kita patut ucapkan selamat dan apresiasi kepada Kapolri dan seluruj jajaran Polri atas usahanya dan pengabdian yang tak kenal lelah menjaga keamanan bangsa ini. Barusan kita mendengar telah menewaskan gembong teroris Noordin," kata Wapres M Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Kamis.
Pernyataan Wapres tersebut disampaikan kepada wartawan setelah mendapatkan kabar bahwa gembong teroris Noordin M Top telah tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Mojosongo, Surakarta.
"Ini prestasi yang sangat tinggi dan kita apresiasi. Mudah-mudahan dengan tewasnya Noordin ini, akan mengurangi aksi-aksi terorisme di Indonesia," kata Wapres.
Menurut Wapres keberhasilan Polri ini merupakan usaha yang terus menerus dilakukan selama tujuh tahun.
Dengan keberhasilan ini, tambah Wapres akan bisa mengembalikan citra Polri dimana sebelumnya dinilai tidak berhasil dalam pengerebekan di Temanggung.
Menurut Wapres, apa yang dilakukan Polri kali ini merupakan prestasi besar. Meskipun Wapres juga mengakui pasti masih ada sisa-sisa para pengikutnya. Namun, tambah Wapres dengan tewasnya gembongnya tentu akan sangat berpengaruh pada para pengikutnya.
"Yang saya takutkan dia (Noordin) telah berhasil mendidik kader-kader lain. Jangan-jangan setelah tujuh tahun telah berhasil mendidik banyak orang," kata Wapres.
Menurut Wapres, selama ini ada ajaran yang salah bahwa bom bunuh diri dinilai sebagai jihad dan akan masuk surga sehingga orang tertarik untuk melakukannya.
"Ormas-ormas Islam harus melakukan re-edukasi (dakwah ulang) guna mengembalikan ajaran yang salah itu untuk kembalinya lagi," kata Wapres.
Wapres juga sepakat jika harus ada upaya khusus kepada para mantan napi teroris agar tidak kembali masuk ke jaringan teroris.(*)
Wapres Ucapkan Selamat Pada Polri
17 September 2009 17:12 WIB
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Tags: