Mentok, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp960.194.000 untuk alat pelindung diri (APD) dan barang lain guna pencegahan penyebaran virus corona jenis baru COVID-19 selama pelaksanaan Pilkada 2020.

"Biaya tambahan tersebut untuk belanja berbagai keperluan barang untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 selama persiapan, pelaksanaan pemungutan suara hingga pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara," kata Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Harpandi di Mentok, Kamis.

Menurut dia, wabah COVID-19 yang masing berlangsung perlu disikapi dengan bijaksana oleh seluruh penyelenggara, pengawas, petugas keamanan, seluruh instansi terkait dan masyarakat agar bisa bersama-sama meminimalkan penularan dan memutus mata rantai penyebaran virus.

Dengan pertimbangan tersebut, kata dia, para petugas di lapangan, baik yang bertugas pada saat persiapan, pelaksanaan pemungutan suara dan pascapenghitungan wajib dilindungi kesehatannya.

"Karena wabah ini, kami terpaksa menambah anggaran untuk belanja berbagai kebutuhan untuk perlindungan kesehatan para petugas dan masyarakat, antara lain, sabun, masker, cairan pembersih tangan, disinfektan, alat penyemprot, alat ukur suhu badan dan tempat cuci tangan yang akan ditempatkan di seluruh tempat pemungutan suara," katanya.

Dengan adanya kebutuhan tambahan tersebut, kata dia, setelah direkapitulasi petugas sesuai kebutuhan di lapangan, diperlukan biaya tambahan sebanyak Rp960.194.000.

Kebutuhan anggaran tersebut, sudah dibahas bersama Pemkab Bangka Barat melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan melakukan pencermatan dan restrukturisasi anggaran hibah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2020.

"Beberapa hari lalu sudah kami bahas bersama Pemkab Bangka Barat dan karena anggaran di daerah tidak siap, kekurangan tersebut akan diusulkan agar bisa diakomodasi melalui APBN," katanya.

"Anggaran itu untuk memenuhi kebutuhan pengadaan Alat Perlindungan Diri (APD) sesuai dengan protokol kesehatan penanganan COVID-19, kami berharap bisa diakomodasi sesegera mungkin agar tidak mengganggu persiapan yang sedang berlangsung," katanya.