Liege, Belgia (ANTARA News/Reuters) - Sebuah gol di menit ke-81 oleh Eduardo da Silva menyelamatkan pamor Arsenal sebagai semifinalis Liga Champions musim lalu, ketika klub Inggris itu bangkit dari ketinggalan dua gol untuk menaklukkan tuan rumah Standart Liege dalam pertandingan grup H, Rabu (Kamis pagi WIB).

Striker Kroasia itu, yang pekan ini memenangkan banding atas sanksi skorsing dua pertandingan oleh UEFA dalam kasus pura-pura jatuh saat kualifikasi Liga Champions, memupus harapan Liege yang ingin meraih angka di kandang sendiri.

Ia menyarangkan bola melalui tendangan jarak dekat setelah mendapat umpan sepak pojok Cesc Fabregas.

Sebelumnya Standard Liege sempat mengejutkan tamunya dengan mencetak dua gol pada kurun lima menit pertama melalui Eliaquim Mangala dan Milan Jovanovic.

Pemain Arsenal Nickas Bendtner mencetak gol untuk memperkecil ketinggalan, sekaligus membuka harapan mengejar di babak kedua.

Akhirnya pada menit ke-78 Arsenal dapat menyamakan kedudukan melalui pemain belakang Thomas Vermaelen, disusul gol Eduardo yang membuyarkan harapan tuan rumah.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengatakan, ia terkejut dengan start buruk timnya, namum memuji penampilan mereka di babak kedua.

"Saat kita sebagai klub besar, kita tidak bisa menerima kekalahan seperti itu, jadi penting untuk mengejar dan menang," katanya.

"Kami terpaku oleh tim Standard yang langsung menggebrak. Hal ini bisa terjadi kepada siapa saja. Namun bangkit dan menang dapat ditunjukkan oleh tim besar," katanya.

Sementara pelatih Liege, Laszlo Boloni, mengatakan bahwa gol Bendtner sebelum babak pertama usai telah membalikkan keadaan.

"Kami dalam keadaan siap, kami main sangat bagus di babak pertama, namun kami tidak terlalu kuat untuk melanjutkannya dia babak kedua," katanya.

Arsenal yang pernah melibas Liege 7-0 tgahun 1993 -- hasil paling telak di kompetisi Eropa -- kebobolan saat pertandingan baru berjalan dua menit. Tendangan Mangala melewati Vito Mannone di dekat tiang kanang gawang kiper debutan Liga Champions itu.

Tidak lama kemudian William Gallas menjatuhkan Jovanovic di kotak penalti dan pemain sayap asal Serbia itu berhasil melakukan eksekusi.

Di babak pertama Arsenal jarang membayakan gawang lawan, sampai akhirnya bola hasil tendangan keras Bendtner bersarang, lewat di antara kaki kiper Sinan Bolat.

Setelah gol itu, Arsenal mulai mengandalikan jalannya pertandingan dan sering menekan pertahanan lawan hingga dapat mengejar melalui Vermaelen ketika terjadi kemelut di depan gawang menyusul tendangan penjuru Fabregas

Namun dari tayangan televisi, Arsenal beruntung mendapat gol di menit ke-78 itu karena sebelumnya Alex Song terlihat menyentuh bola dengan tangannya sebelum memberi bola Vermaelen.

Berikut ringkasan pertandingan:

Pencetak gol:

Standard Liege: Eliaquim Mangala 2, Milan Jovanovic 5pen

Arsenal: Nicklas Bendtner 45, Thomas Vermaelen 78, Eduardo

da Silva 81.

Susunan pemain:

Standard Liege: 38-Sinan Bolat; 17-Marcos Camozzato,

19-Mohamed Sarr, 22-Eliaquim Mangala, 4-Ricardo Rocha; 28-Axel

Witsel (20-Moussa Traore 84), 33-Mehdi Carcela-Gonzalez, 10-Igor

De Camargo; 7-Wilfried Dalmat (2-Reginal Goreux 80), 23-Milan

Jovanovic (26-Benjamin Nicaise 59); 9-Dieudonne Mbokani.

Arsenal: 24-Vito Mannone; 27-Emmanuel Eboue (3-Bacary Sagna

78), 10-William Gallas, 5-Thomas Vermaelen, 22-Gael Clichy;

2-Abou Diaby; 4-Cesc Fabregas, 17-Alex Song, 7-Tomas Rosicky

(16-Aaron Ramsey 70), 9-Eduardo da Silva (19-Jack Wilshere 86);

52-Nicklas Bendtner.

Wasit: Eduardo Iturralde Gonzalez (Spanyol).(*)