Jepang berencana izinkan masuk 250 turis asing per hari
Japan secara bertahap telah memasuki musim penghujan. Pemerintah Jepang menyatakan bahwa semua status keadaan darurat telah dicabut pada 25 Mei 2020, dan terus meminta warga untuk menghindari tiga C: Closed spaces (tempat tertutup), Crowded spaces (tempat ramai), dan Close-contact (kontak dekat) di seluruh negeri. Pemerintah Tokyo Metropolitan dan pemerintah prefektur lainnya telah melonggarkan pembatasan di sekolah, restoran, museum, klub kebugaran dan acara lainnya menuju "gaya hidup baru dengan virus corona". ANTARA FOTO/REUTERS/The Yomiuri Shimbun/Hiroaki
Otoritas mungkin mulai memperbolehkan 250 turis asal Australia, Selandia Baru, Thailand dan Vietnam per hari, demikian laporan Kyodo yang mengutip sumber pemerintah.
Jepang, yang menerapkan larangan masuk untuk 111 negara dan kawasan, memilih empat negara tertentu karena ikatan ekonomi "yang solid" dan "karena mereka berhasil mengendalikan wabah", bunyi laporan tersebut.
Baca juga: Jepang pertimbangkan terima pelancong asing
Baca juga: Taman bermain Jepang akan dibuka, tapi pengunjung dilarang teriak
Pengusaha seperti eksekutif dan insinyur akan diprioritaskan, sementara rincian lainnya mengenai rencana tersebut akan dirampungkan oleh otoritas Jepang, katanya.
Sebanyak 181 negara dan kawasan, termasuk Australia, Selandia Baru, Thailand dan Vietnam, memberlakukan sejumlah pembatasan perjalanan terhadap Jepang, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang.
Laporan tersebut menyebutkan pelonggaran pembatasan perjalanan dengan negara-negara yang diidentifikasi tersebut diharapkan saling menguntungkan dan sedang dilakukan diskusi untuk mengurangi risiko penyebaran virus.
Jepang hingga kini melaporkan 17.251 kasus COVID-19, termasuk 919 kematian dan 15.298 pasien sembuh. Sebelumnya negara tersebut juga memberlakukan status darurat pada April dan mencabut status tersebut pada akhir Mei.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Penumpang kereta di Tokyo bisa pantau kondisi gerbong lewat aplikasi
Baca juga: Cegah penularan virus, Liga Jepang akan hapus fasilitas VAR
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020