Jakarta (ANTARA) - PT Insight Investments Management menerbitkan salah satu produk alternatif untuk investasi berbentuk reksa dana exchange traded fund (ETF) yakni Reksa Dana Indeks Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index yang resmi dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"FTSE Indonesia Index Low Volatility Factor merupakan market cap weighted index yang merepresentasikan performa dari saham big cap dan mid cap di Indonesia yang memiliki faktor volatilitas lebih rendah dari FTSE Indonesia Index. Salah satu keunggulan dari reksa dana jenis ETF ini yaitu kemudahan dalam berinvestasi, di antaranya fleksibel, biaya yang relatif rendah dan transparan," kata Direktur Utama Insight Investments Management Ekiawan Primaryanto dalam sambutannya saat peluncuran reksa dana ETF secara virtual di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kinerja reksa dana sepekan catat imbal hasil positif

FTSE Indonesia Low Volatility berbasis pada indeks, hasil kolaborasi dengan FTSE Russell (Financial Times Stock Exchange) sebagai penyedia benchmark, analitik dan solusi data. Reksa Dana Indeks Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index ditujukan untuk memberi hasil investasi yang optimal melalui ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi.

Adapun ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi akan ditawarkan dalam penawaran umum dan diperdagangkan di BEI. Reksa Dana Indeks Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index menunjuk PT Bank Central Asia Tbk sebagai bank kustodian dan Indopremier Sekuritas sebagai dealer partisipan.

Nilai aset bersih (NAV) per unit Reksa Dana Indeks Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index hanya Rp100 atau merupakan salah satu yang terendah di industri.

Ekiawan mengatakan di tengah kondisi pasar domestik maupun global yang cenderung fluktuatif, kehadiran produk reksa dana ETF tersebut dapat menjadi pilihan investasi bagi para investor dengan memanfaatkan salah satu fitur unggulan produk ETF, yakni fleksibilitas dalam bertransaksi.

Layaknya berinvestasi di instrumen saham, pembelian dan penjualan unit penyertaan (UP) reksa dana ETF dapat dilakukan sepanjang hari dengan harga yang tercatat di BEI selama jam perdagangan bursa, sehingga investor dapat bertransaksi dengan harga dan waktu secara real time.

Selain itu, transparansi isi portofolio reksa dana tersebut juga menjadi faktor penting dalam memilih instrumen investasi. Reksa dana ETF memenuhi syarat transparansi yang lebih dalam dibandingkan reksa dana konvensional.

Pemegang unit penyertaan juga dapat melakukan kontribusi yang memberikan dampak sosial melalui kegiatan pengembangan kesejahteraan masyarakat, pengembangan sumber daya manusia yang mendukung program pemerintah.

Selain itu, manajemen Insight juga berkomitmen mengalokasikan maksimal 25 persen dari imbal jasa manajer investasi untuk dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Baca juga: Dana kelolaan industri reksa dana turun 9,76 persen pada Maret 2020
Baca juga: Reksa dana terproteksi paling banyak diterbitkan di tengah COVID-19