Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan kabar mengejutkan pada persiapan normal baru, yakni adanya tambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 16 kasus di Kota Bogor, pada Rabu.

"Hari ini saya menyampaikan kabar, bahwa ada tambahan 16 kasus positif COVID-19. Ini adalah kasus terbanyak selama pandemi COVID-19 di Kota Bogor," kata Bima Arya melalui video conference "youtube live" di Balai Kota Bogor, Rabu.

Bima Arya menjelaskan, selama sepekan pada 24-31 Mei 2020 data COVID-19 sudah stagnan, artinya tidak ada tambahan kasus positif COVID-19 selama sepekan. "Ini angka yang sangat menggembirakan. Kondisinya sudah sangat landai," katanya.

Pada tiga hari kemudian, ada tambahan dua kasus positif. Kondisi ini bertahan selama tiga hari. Kemudian, ada tambahan dua kasus positif lagi. "Hari ini, ada tambahan 16 kasus positif," katanya.

Menurut Bima, tambahan kasus positif Covid-19 yang sangat tinggi ini, setelah diurai dan dilacak, sebagian besar potensi penularannya di rumah sakit, yakni rumah sakit tempat perawatan pasien positif COVID-19.

"Ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19 yang diduga menjadi potensi tempat penularan dari 16 kasus positif ini," katanya.

Bima menambahkan, dari 16 kasus positif COVID-19 itu ada juga yang penularannya dari pasien yang berasal dari luar Kota Bogor "Untuk beberapa kasus positif lainnya, pemetaannya masih didalami dan ditelusuri oleh Dinas Kesehatan," katanya.

Beberapa kasus positif lainnya, kata Bima, bersumber dari salah satu dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Langkah antisipasi yang dilakukan adalah menguatkan penerapan protokol kesehatan di dinas-dinas di Pemerintah Kota Bogor.

"Saya perintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk menguatkan audit protokol kesehatan di semua rumah sakit dan Puskesmas di Kota Bogor," katanya.

Bima juga menjelaskan, saat ini ada 59 pasien kasus positif Covid-19 yang sedang ditangani oleh rumah sakit, meliputi 21 pasien diisolasi di rumah sakit dan 38 pasien melakukan isolasi mandiri di rumah.

Menurut Bima, setelah dilakukan pelacakan, maka semua pasien kasus positif Covid-19 diarahkan, untuk diisolasi ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor . "Ini untuk memastikan dilakukan perawatan dengan pengawasan secara ketat," katanya.

Baca juga: Wali Kota: RS di Bogor terindikasi sumber baru penularan COVID-19
Baca juga: Pasien COVID-19 dari klaster Pasar Cileungsi bertambah enam orang
Baca juga: Pedagang Pasar CIleungsi tolak tes cepat, protokol COVID-19 diperketat