Batam (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Rabu menyatakan sebanyak tiga orang pedagang sayur di Kota Batam dinyatakan positif terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19 dari enam kasus tambahan baru di kota itu sehingga jumlah totalnya naik menjadi 165 kasus.

"Dari enam warga yang dinyatakan positif COVIS-19 hari ini, tiga di antaranya adalah pedagang sayur, yaitu dua orang pedagang sayur di Pasar Tos 3.000, dan seorang pedagang sayung keliling. Sedang tiga warga lainnya adalah karyawan swasta, pedagang jamu gendong dan tukang urut," kata " kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam Muhammad Rudi, Rabu, di Batam.

Ia menjelaskan seorang perempuan usia 47 tahun, penjual sayur di Pasar Toss 3000 Sei Jodoh merupakan kasus baru COVID-19 Nomor 162 Kota Batam.

Kemudian,seorang pedagang sayur Pasar Tos 3000 lainnya yaitu perempuan 48 tahun yang ditetapkan sebagai kasus 163.

Keduanya pasien positif itu merupakan hasil penelusuran dari terkonfirmasi positif nomor 146 dan 151 yang banyak melakukan aktifitas di Pasar Toss 3000.

Sedangkan seorang pedagang sayur keliling yang dinyatakan positif COVID-19 yaitu perempuan 64 tahun, kasus nomor 165 Kota Batam.

"Perlu diketahui yang bersangkutan merupakan pedagang sayur keliling yang sumber dagangannya dibelinya sendiri setiap hari dari pasar Toss 3000 Sei Jodoh," katanya.

Sementara itu, pasien 160 lelaki karyawan swasta 24 tahun, yang diketahui merupakan teman dekat dari anak terkonfirmasi nomor 116 yang juga jemaat klaster HOG Eden Park.

Pasien 161 adalah pedagang jamu gendong 57 tahun. Rudi menjelaskan, pada 5 Juni 2020, warga itu berobat ke UGD RS swasta dengan keluhan meriang disertai mual dan pegal-pegal. Dalam pemeriksaan tes cepat diketahui dirinya reaktif, dan tes swab yang hasilnya diketahui hari ini.

Kemudian pasien 164 adalah tukang urut 59 tahun yang pernah memijit pasien terkonfirmasi positif 126 dan 134, terkait dengan klaster HOG Eden Park.

Menurut dia kondisi semuanya relatif stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, dan dalam proses persiapan perawatan di RSKI COVID-19 Pulau Galang.

Dengan begitu, hingga Rabu tercatat 165 warga positif COVID-19, sebanyak 71 orang di antaranya sembuh dan 12 meninggal, demikian Muhammad Rudi.

Baca juga: Sudah dinyatakan sembuh, pasien di Batam terinfeksi lagi COVID-19

Baca juga: 154 warga positif COVID-19 di Batam

Baca juga: Kepri rancang aplikasi penelusuran COVID-19