Jakarta (ANTARA) - Organisasi istri-istri prajurit TNI, Dharma Pertiwi, bersama Yayasan Batik Indonesia (TNI) berkomitmen membantu pemerintah dan masyarakat untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kami melihat masih ada sebagian masyarakat yang belum disiplin untuk menggunakan masker. Oleh karena itu, YBI mendonasikan dan mempercayakan bantuan masker batik ini kepada Dharma Pertiwi melalui gerakan Dharma Pertiwi Peduli untuk mendistribusikannya ke masyarakat. YBI mengapresiasi kerja sama ini dengan baik," kata Ketua YBI Yanti Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, di Jakarta, Rabu.

YBI menyumbangkan 20.000 masker kain bermotif batik untuk masyarakat melalui Dharma Pertiwi sebagai bentuk kepedulian YBI terhadap masyarakat untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19.

Menurut Yanti, 20.000 masker batik ini dibeli dari para perajin batik kecil di seluruh wilayah Jawa dan Sumatera yang terkena dampak ekonomi akibat wabah COVID-19.

"Masker batik ini buatan para perajin-perajin batik kecil yang terdampak secara ekonomi dari wabah corona. Jadi sebagai bentuk kepedulian YBI terhadap para perajin-perajin batik kecil itu, kami membeli dari mereka masker batik ini, untuk kami bagikan ke masyarakat melalui Dharma Pertiwi Peduli," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto mengapresiasi sumbangan 20.000 masker batik dari YBI.

Istri dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto itu yakin masker batik ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di tengah wabah COVID-19.

"Kami dari Dharma Pertiwi merasa senang dan mengapresiasi bantuan dari YBI ini. Selain berguna sebagai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. masker batik ini tentunya juga sebagai bentuk upaya melestarikan batik Indonesia yang alhamdulillah sudah banyak terekspose di luar negeri," ujarnya.

Nanny Hadi Tjahjanto juga mengungkapkan, Dharma Pertiwi Peduli selama ini juga gencar memberikan sumbangan ke masyarakat luas untuk membantu masyarakat yang terdampak secara sosial dan ekonomi akibat wabah corona.

"Kami membuka donasi, namanya Dharma Pertiwi Peduli, menerima dari segala lapisan masyarakat untuk kami salurkan. Sudah banyak yang kami salurkan, mulai dari APD, alkes dan paket sembako. Hari ini kami menerima 20.000 masker dari Yayasan Batik Indonesia, insya Allah bantuan ini sangat bermanfaat, dan akan segera kami distribusikan ke masyarakat," ujarnya.

Pada kesempatan itu, YBI juga menunjukkan hasil rancangan baju batik yang bisa digunakan di era normal baru saat ini. Rancangan yang didesain oleh satu pengurus YBI ini diharapkan bisa menjadi model untuk digunakan sehari-hari.

"Tujuan kami utamanya adalah menularkan desain-desain baru kepada para perajin batik untuk memproduksi batik yang dapat dipergunakan masyarakat sekaligus juga bagian dari menjaga protokol kesehatan, misalnya dengan menggunakan face shield yang menyatu dengan baju," kata Yanti Airlangga Hartarto.