Jayapura (ANTARA) - Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua akan mengevaluasi sponsorship untuk tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura dikarenakan kompetisi Liga 1 musim 2020 belum bergulir akibat terdampak pandemi COVID-19.

Komisaris Utama Bank Papua Hery Dosinaen di Jayapura, Rabu, mengatakan evaluasi memang harus dilakukan karena sponsorship untuk Persipura merupakan bagian sistem keuangan perusahaan.

"Pasti kami akan mengevaluasinya karena ini bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan," katanya.

Baca juga: Persipura tegaskan tak ingin PT LIB dipegang orang dari PSSI
Baca juga: Suara klub terpecah dalam usulan nasib Liga 1


Menurut Hery, pihaknya akan tetap memberikan perhatian pada tim yang telah beberapa kali menjadi juara Liga Indonesia itu. Apalagi juga banyak melahirkan pemain yang masuk tim nasional.

"Evaluasi akan kami lakukan pada RUPS 2020 yang akan digelar dalam waktu dekat," kata Hery Dosinaen menambahkan.

Sesuai dengan rencana, pelaksanaan RUPS PT Bank Papua digelar 26 Juni. Pada awalnya RPUS akan digelar di Merauke, namun karena ada pandemi lokasinya dipindah ke Jayapura.

Guna mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2020, tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura mendapatkan dukungan dari tiga perusahaan besar yaitu PT Freeport Indonesia, PT. Bank Papua dan PT. Kuku Bima.

Khusus dari Bank Papua, tim yang saat ini diasuh oleh Jacksen F Tiago itu mendapatkan dukungan sponsorship sebesar Rp10 miliar. Jumlah ini sama dengan kompetisi musim lalu.

Baca juga: Kelanjutan kompetisi, Persipura patuh ikuti instruksi pemerintah
Baca juga: Persipura pilih sumbangkan dana subsidi untuk penanganan COVID-19