Bupati dorong Barito Utara jadi sentra sapi potong
10 Juni 2020 20:59 WIB
Bupati Barito Utara H Nadalsyah (kedua kanan) meninjau peternakan sapi potong milik kelompok ternak Maju Bersama di Dusun Transbangdep Kecamatan Teweh Selatan, Rabu (10/6/2020).ANTARA/HO-Dinas Kominfosandi Barito Utara
Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, H Nadalsyah sangat mengapresiasi usaha dan upaya peternak sapi di daerah ini sehingga mendorong agar kabupaten setempat bisa menjadi kawasan sentra produksi sapi potong.
"Saya berharap agar usaha peternak sapi masyarakat di daerah ini terus berkembang dan nantinya Kabupaten Barito Utara dapat menjadi sentra produksi sapi potong," kata Nadalsyah ketika meninjau ternak sapi potong milik Kelompok Ternak Maju Bersama Dusun Transbandep Kecamatan Teweh Selatan, Rabu.
Menurut dia, pemerintah tentunya akan sangat memperhatikan kebutuhan dari para kelompok tani maupun ternak yang ada di Barito Utara.
"Melalui Dinas Peternakan, kami berupaya memenuhi kebutuhan dan keperluan dari para petani, pekebun maupun peternak yang ada di daerah ini," kata dia.
Baca juga: Kementan dorong koperasi di Subang jadi percontohan korporasi peternak
Mengenai permohonan langsung yang diajukan, Nadalsyah akan memerintahkan dinas terkait untuk mempelajarinya. Sehubungan dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan masih banyaknya pembangunan bidang lainnya dan dia meminta agar semua pihak dapat memakluminya.
"Terlebih saat ini, semua anggaran terfokus untuk penanganan COVID-19. Saya mohon agar masyarakat dapat memaklumi apabila permohonan yang diajukan tidak dapat segera direalisasikan," kata Nadalsyah.
Ketua Kelompok Ternak Maju Bersama Dusun Transbangdep Akhmad Sukirno di hadapan Bupati Nadalsyah dan pejabat lainnya mengatakan kawasan peternakan yang diusahakan pihaknya seluas kurang lebih tiga hektare yakni satu hektare untuk kandang dan dua hektare untuk tanaman rumput, dengan jumlah sapi sebanyak 90 ekor.
Dari 90 ekor sapi yang ada, sebagian dijual dan saat ini terdapat satu ekor sapi Limosin dan empat ekor Sapi Brahman, pedet atau anak sapi 25 ekor, dan sisanya sapi Bali.
"Sejak berdiri kelompok ini pada 2013 lalu, kami telah menjual 115 ekor sapi," kata Sukirno.
Baca juga: Mentan: populasi sapi potong meningkat
Kelompok Ternak yang cukup sukses ini pada 2017 pernah menorehkan prestasi dengan menjuarai Lomba Kelompok Ternak Sapi Tingkat Kabupaten dan Provinsi sebagai juara I.
Sukimo mengutarakan harapannya kepada masyarakat khususnya Dusun Transabangdep agar dapat membentuk kelompok dalam beternak sapi, guna mengembangkan peternakan di Barito Utara.
Selanjutnya, masih menurut dia, kendala yang dihadapi saat ini yakni jalan masuk ke lokasi peternakan.
"Kami juga memohon kepada Bapak Bupati agar dapat membantu perbaikan jalan masuk ke lokasi peternakan ini," harap dia.
Baca juga: BPPT: integrasi sapi-sawit dukung pemenuhan daging nasional
Baca juga: Usaha sapi perah dinilai dapat atasi dampak corona
"Saya berharap agar usaha peternak sapi masyarakat di daerah ini terus berkembang dan nantinya Kabupaten Barito Utara dapat menjadi sentra produksi sapi potong," kata Nadalsyah ketika meninjau ternak sapi potong milik Kelompok Ternak Maju Bersama Dusun Transbandep Kecamatan Teweh Selatan, Rabu.
Menurut dia, pemerintah tentunya akan sangat memperhatikan kebutuhan dari para kelompok tani maupun ternak yang ada di Barito Utara.
"Melalui Dinas Peternakan, kami berupaya memenuhi kebutuhan dan keperluan dari para petani, pekebun maupun peternak yang ada di daerah ini," kata dia.
Baca juga: Kementan dorong koperasi di Subang jadi percontohan korporasi peternak
Mengenai permohonan langsung yang diajukan, Nadalsyah akan memerintahkan dinas terkait untuk mempelajarinya. Sehubungan dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan masih banyaknya pembangunan bidang lainnya dan dia meminta agar semua pihak dapat memakluminya.
"Terlebih saat ini, semua anggaran terfokus untuk penanganan COVID-19. Saya mohon agar masyarakat dapat memaklumi apabila permohonan yang diajukan tidak dapat segera direalisasikan," kata Nadalsyah.
Ketua Kelompok Ternak Maju Bersama Dusun Transbangdep Akhmad Sukirno di hadapan Bupati Nadalsyah dan pejabat lainnya mengatakan kawasan peternakan yang diusahakan pihaknya seluas kurang lebih tiga hektare yakni satu hektare untuk kandang dan dua hektare untuk tanaman rumput, dengan jumlah sapi sebanyak 90 ekor.
Dari 90 ekor sapi yang ada, sebagian dijual dan saat ini terdapat satu ekor sapi Limosin dan empat ekor Sapi Brahman, pedet atau anak sapi 25 ekor, dan sisanya sapi Bali.
"Sejak berdiri kelompok ini pada 2013 lalu, kami telah menjual 115 ekor sapi," kata Sukirno.
Baca juga: Mentan: populasi sapi potong meningkat
Kelompok Ternak yang cukup sukses ini pada 2017 pernah menorehkan prestasi dengan menjuarai Lomba Kelompok Ternak Sapi Tingkat Kabupaten dan Provinsi sebagai juara I.
Sukimo mengutarakan harapannya kepada masyarakat khususnya Dusun Transabangdep agar dapat membentuk kelompok dalam beternak sapi, guna mengembangkan peternakan di Barito Utara.
Selanjutnya, masih menurut dia, kendala yang dihadapi saat ini yakni jalan masuk ke lokasi peternakan.
"Kami juga memohon kepada Bapak Bupati agar dapat membantu perbaikan jalan masuk ke lokasi peternakan ini," harap dia.
Baca juga: BPPT: integrasi sapi-sawit dukung pemenuhan daging nasional
Baca juga: Usaha sapi perah dinilai dapat atasi dampak corona
Pewarta: Kasriadi
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: