Makassar (ANTARA News) - Ribuan tukang becak dan warga kurang mampu berdesak-desakan di rumah salah seorang pengusaha asal Bulukumba, di Jalan Mairo Makassar, untuk mendapatkan zakat uang tunai, Senin sore.
Dari pantauan di lapangan, ribuan tukang becak ini terpaksa ditertibkan oleh belasan petugas dari Polisi Sektor (Polsek) Makassar dan panitia pembagian zakat untuk membentuk barisan antre dari jalan Veteran Selatan hingga depan rumah Haji Ambo Sakka (60), sekitar 100 meter dari Jalan Teteran.
Begitu pula para warga kurang mampu yang kebanyakan perempuan Lansia, anak-anak, dan remaja menunggu giliran pembagian uang tunai di depan rumah Haji Ambo yang memberikan langsung kepada warga. Puluhan panitia dan polisi berada di depan rumah Haji Ambo untuk mengamankan jalannya pemberian zakat itu. "Lebih abdol rasanya kalau saya sendiri yang langsung memberikannya, " jelasnya.
Zakat Hari Raya Idul Fitri yang diberikan langusung Haji Ambo ini dijatah menurut usia. Untuk orang dewasa sampai orang tua rata-rata diberikan antara Rp25.000 hingga Rp30.000, anak remaja diberikan Rp10.000, dan anak-anak diberikan Rp4.000 sampai Rp6.000.
Kendati kepadatan orang dan kendaraan becak ini berhasil ditertibkan, namun banyaknya orang yang tidak sabar mengakibatkan aksi dorong-mendorong antara petugas dan panitia, sehingga Haji Ambo Sakka harus digiring masuk ke dalam rumah.
"Pembagian zakat lebaran ini sudah saya lakukan tiap tahun. Namun tidak hanya perorangan, ada juga yang disumbangkan ke lembaga-lembaga zakat, " ungkapnya
Pengusaha barang campuran dan beberapa warung ini mengaku jika dirinya sengaja pulang dari Papua ke Makassar untuk mewujudkan dua amanah dan sudah dilakonionya sejak enam tahun lalu.
"Amanah itu, pertama untuk membagikan sedakah dan pembagian zakat dan sedekah kepada warga fakir miskin," katanya.
Meski gelar pembagian zakat ini terhenti saat menjelang buka puasa, tapi belasan orang tetap memadati depan rumah babak enam anak ini untuk mendapat rezeki.(*)
Ribuan Warga Miskin Dapat Zakat Pengusaha Bulukumba
15 September 2009 02:20 WIB
Antri Zakat/ilustrasi. (ANTARA/Ari Bowo Sucipto/ss/hp)@
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: