Sidrap, Sulsel (ANTARA News) - Jelang lebaran Idul Fitri 1430 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi selatan, Senin, menggelar operasi gabungan pemantauan harga dengan melibatkan sejumlah instansi terkait.

Operasi gabungan tersebut dilaksanakan oleh pihak Dinas Perindustriandan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidrap, Dinas Peternakan dan Perikananan, pihak Polres Sidrap, Satpol PP dan Bagian Administrasi Ekonomi dan Penanaman Modal Daerah (PMD).

Operasi gabungan tersebut dilaksanakan mulai di pasar Pangkajene Kecamatan Maritengnggae yang dilanjutkan kepasar Taru Tedong Kecamatan Dua Pitue Sidrap.

Kabag Administrasi (Adm) Perekonomian dan Penanaman Modal Daerah (PMD) Sidrap, Sudirman Bungi, menjelaskan bahwa selain di dua pasar itu pemantauan juga dilakukan pada sejumlah toko yang bergerak dalam pendistribusian kebutuhan pokok masyarakat.

Pemantauan langsung melalui tim gabungan itu kata Sudirman sebagai langkah untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga, kelangkaan barang dan kemungkinan beredarnya barang kedaluwarsa.

"Operasi ini dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa umumnya jelang idul fitri kebutuhan masyarakat cukup tinggi, sehingga pemerintah harus turun tangan menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok di pasaran," jelas Sudirman.

Sudirman menambahkan bahwa salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat rawan bekalangan ini adalah minyak tanah. Minyak tanah, kata dia, di sejumlah kelurahan dan desa khususnya yang mulai didistribusikan tabung ukuran 3 Kg, disebutkan makin sulit diperoleh.

Menurut dia, terkadang pada wilayah itu pasokan minyak tanah mulai terhenti, sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan.

"Padahal sebenarnya kan tidak langsung ditarik. Bahkan, Pertamina masih memberikan jaminan sampai porgram konversi berjalan maksimal," paparnya.

Hasil operasi gabungan itu, katanya, nantinya yang akan dievaluasi bersama untuk selanjutnya dilakukan langkah antisipasi.

Salah satu antisipasinya dengan operasi pasar murah. Untuk program pasar murah, kata dia, pihak Disperindag telah siap.

Bahkan untuk masalah minyak tanah, katanya, Pertamina juga masih siap memberikan pasokan stok sesuai kebutuhan.(*)