Jenewa (ANTARA News) - Pasar keuangan menunjukkan tanda-tanda normalisasi, dengan pasar uang antar bank pulih ke tingkat yang tidak terlihat sejak awal tahun 2008, kata lembaga bank sentral terbesar di dunia, Minggu.

"Meskipun ada ketidakpastian mengenai langkah pemulihan ekonomi, investor tetap optimistis hati-hati pada periode antara akhir Mei dan awal September 2009," kata Bank for International Settlements (BIS).

Secara khusus, "di pasar uang antar bank, spread (selisih/perbedaan suku bunga) utama menyempit ke tingkat yang tidak terlihat sejak awal 2008," tambah bank untuk bank-bank sentral.

Perbedaan suku bunga Amerika Serikat, bahkan jatuh ke tingkat terendah sejak pecahnya krisis keuangan pada pertengahan 2007, BIS mencatat.

Perbedaan suku LIBOR/OIS atau premium yang ditawarkan suku bunga antarbank London (LIBOR) diperdagangkan atas Overnight Rate Swap (OIS) seringkali dianggap sebagai indikator dari tingkat stres di pasar uang.

Pada masa setelah runtuhnya bank AS Lehman Brothers, selisih suku bunga melebar tajam karena pinjaman beku. Bank sentral harus mengambil tindakan yang luar biasa dalam memompakan berton-ton likuiditas untuk dapat mengalir pinjaman lagi.

Dalam kajian statistik kuartalan terbaru, BIS mencatat bahwa "tanda-tanda surut likuiditas premium dan rebound toleransi risiko juga jelas di pasar obligasi".

Namun, ada volatilitas yang besar di pasar obligasi karena investor tampaknya tidak yakin tentang laju pemulihan. (*)