Bantul (ANTARA) - Seorang warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dilaporkan positif COVID-19 usai melakukan perjalanan dari Jakarta.

"Informasi hari ini, ada penambahan positif satu orang, riwayat perjalanan dari Jakarta," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan di Bantul, Selasa malam.

Menurut dia, pasien positif baru tersebut adalah laki-laki berusia 39 tahun yang berdomisili di wilayah Kecamatan Banguntapan.

Selain tambahan positif COVID-19, Gugus Tugas juga melaporkan adanya pasien sembuh atau hasil swab ulang dinyatakan negatif satu orang, yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito Yogyakarta.

Baca juga: Bantul anggarkan BLT-APBD Rp4,4 miliar untuk warga terdampak COVID-19

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di DIY naik 244 orang dari klaster penjual ikan


"Pasien sembuh satu orang, adalah laki-laki berusia 26 tahun, riwayat perjalanan Jakarta," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul.

Dengan adanya tambahan positif dan sembuh masing-masing satu orang pada 9 Juni, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi hingga 9 Juni bertambah menjadi 61 orang, sementara angka kesembuhan bertambah menjadi 48 orang, sedangkan kasus meninggal dua orang.

Dengan demikian kasus positif aktif atau pasien corona di Bantul yang masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Bantul maupun wilayah DIY berjumlah 11 orang.

Ke-11 orang positif tersebut sebarannya dari wilayah Kecamatan Kasihan dua orang, Banguntapan lima orang, sementara sisanya berasal dari Kecamatan Sewon, Pandak, Jetis dan Imogiri masing-masing satu orang.

Gugus Tugas COVID-19 Bantul mengimbau masyarakat agar bersama memutus rantai penyebaran corona dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga jarak, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun, selalu menggunakan masker saat keluar rumah.*

Baca juga: Akibat COVID-19, Bantul kehilangan PAD sebesar Rp97 miliar

Baca juga: Bantul berdayakan UKM terdampak COVID-19 produksi masker dan coverall