Kapolres Kotawaringin Timur ingatkan semua pihak cegah karhutla
9 Juni 2020 19:49 WIB
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin bersama Wakil Bupati HM Taufiq Mukri meninjau peralatan pemadam kebakaran usai apel gabungan kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan di halaman markas Polres setempat di Sampit, Selasa (9/6/2020). ANTARA/Norjani
Sampit (ANTARA) - Kapolres Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, AKBP Abdoel Harris Jakin mengingatkan semua pihak untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karena dampaknya akan sangat berbahaya bagi masyarakat.
"Kita jangan cuma disibukkan rutinitas memadamkan karhutla tetapi terus terulang. Jangan kita pikir karhutla itu hal biasa. Kalau berpikir seperti itu, maka itu berbahaya. Mari kita berpikir untuk mencegah karhutla," kata Harris Jakin dalam apel gabungan kesiapsiagaan penanganan karhutla, di Sampit, Selasa.
Turut hadir dalam apel gabungan itu Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Baca juga: Pemerintah diminta petakan potensi karhutla sejak dini
Harris Jakin mengatakan, apel gabungan merupakan salah satu ikhtiar segenap elemen di Kotawaringin Timur untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan. Upaya ini memerlukan peran dan kepedulian semua pihak.
"Saat ini mulai terjadi kebakaran lahan di sejumlah titik dan bisa ditangani. Kejadian ini juga sekaligus menjadi pengingat kepada semua pihak bahwa potensi karhutla mulai meningkat sehingga semua pihak harus waspada," katanya.
Menurut dia, seluruh masyarakat harus diingatkan untuk selalu menjaga diri dan lingkungan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Dampak bencana ini sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat, ekonomi daerah, dan harga diri bangsa jika asap sampai ke negara tetangga.
Baca juga: Kalteng petakan desa rawan karhutla masuki kemarau
Aparatur pemerintah diharapkan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam mencegah karhutla. Sangat tidak elok jika ternyata ada oknum aparatur pemerintah yang malah melakukan pembakaran lahan.
"Kita jangan berpikir bahwa ini fenomena tahunan yang pasti terjadi. Kita harus berusaha mencegah dan menanggulangi agar tidak terjadi karhutla," kata Harris Jakin.
Sementara itu, Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri mengapresiasi langkah dini yang dilakukan Polres Kotawaringin Timur. Dia mengajak semua pihak untuk membantu pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Berkas tiga kasus pembakaran lahan di Kalteng diserahkan ke Kejati
"Kami meminta masyarakat mematuhi aturan, termasuk dalam hal aturan pembukaan lahan. Jika semua menaati kebijakan pemerintah maka Insya Allah kebakaran hutan dan lahan bisa dicegah," kata Taufiq Mukri.
"Kita jangan cuma disibukkan rutinitas memadamkan karhutla tetapi terus terulang. Jangan kita pikir karhutla itu hal biasa. Kalau berpikir seperti itu, maka itu berbahaya. Mari kita berpikir untuk mencegah karhutla," kata Harris Jakin dalam apel gabungan kesiapsiagaan penanganan karhutla, di Sampit, Selasa.
Turut hadir dalam apel gabungan itu Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Baca juga: Pemerintah diminta petakan potensi karhutla sejak dini
Harris Jakin mengatakan, apel gabungan merupakan salah satu ikhtiar segenap elemen di Kotawaringin Timur untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan. Upaya ini memerlukan peran dan kepedulian semua pihak.
"Saat ini mulai terjadi kebakaran lahan di sejumlah titik dan bisa ditangani. Kejadian ini juga sekaligus menjadi pengingat kepada semua pihak bahwa potensi karhutla mulai meningkat sehingga semua pihak harus waspada," katanya.
Menurut dia, seluruh masyarakat harus diingatkan untuk selalu menjaga diri dan lingkungan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Dampak bencana ini sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat, ekonomi daerah, dan harga diri bangsa jika asap sampai ke negara tetangga.
Baca juga: Kalteng petakan desa rawan karhutla masuki kemarau
Aparatur pemerintah diharapkan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam mencegah karhutla. Sangat tidak elok jika ternyata ada oknum aparatur pemerintah yang malah melakukan pembakaran lahan.
"Kita jangan berpikir bahwa ini fenomena tahunan yang pasti terjadi. Kita harus berusaha mencegah dan menanggulangi agar tidak terjadi karhutla," kata Harris Jakin.
Sementara itu, Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri mengapresiasi langkah dini yang dilakukan Polres Kotawaringin Timur. Dia mengajak semua pihak untuk membantu pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Berkas tiga kasus pembakaran lahan di Kalteng diserahkan ke Kejati
"Kami meminta masyarakat mematuhi aturan, termasuk dalam hal aturan pembukaan lahan. Jika semua menaati kebijakan pemerintah maka Insya Allah kebakaran hutan dan lahan bisa dicegah," kata Taufiq Mukri.
Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: