Tim SAR lakukan pencarian nelayan hilang di perairan Buton
9 Juni 2020 19:00 WIB
Tim rescue Pos SAR Wakatobi saat melakukan pencarian seorang nelayan hilang bernama La Milu (49) yang dilaporkan hilang di perairan Lasalimu, Kabupaten Buton, Selasa (9/6/2020). (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)
Kendari (ANTARA) - Tim SAR Basarnas Kendari melakukan pencarian seorang nelayan bernama La Milu (49) yang dilaporkan hilang saat mencari ikan di perairan Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 16.10 Wita dari istri korban bernama Munufia yang melaporkan bahwa long boat yang digunakan suaminya mencari ikan ditemukan oleh nelayan lain di sekitar perairan Lasalimu, Buton dalam keadaan kosong.
"Pada pukul 16.10 Wita Comm Centre Basarnas Kendari menerima laporan dari Ibu Munufia istri korban yang melaporkan pada pukul 13.00 Wita Longboat yang biasa digunakan oleh suami korban mencari ikan di laut ditemukan oleh nelayan lain dalam keadaan kosong hanya ditemukan HP (telepon seluler) milik korban," kata Aris melalui siaran pers Basarnas Kendari, Selasa.
Baca juga: Sepuluh nelayan hilang di Wakatobi belum ditemukan
Aris mengungkapkan bahwa keluarga korban dan masyarakat setempat telah berupaya melakukan pencarian terhadap korban namun upaya tersebut dilakukan dan hasilnya nihil
"Telah dilakukan pencarian oleh nelayan sekitar namun hasil masih nihil hingga laporan ini diterima," jelas Aris.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Aris, pada pukul 16.30 Wita Tim rescue Pos SAR diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan menggunakan RIB membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya.
"Jarak LKK dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 16 Nautical Mile (NM). Cuaca berawan, tinggi gelombang 1,25-2,5 meter. Arah angin bertiup dari timur menuju tenggara," pungkasnya.
Baca juga: SAR temukan dua nelayan kapal tenggelam di Wakatobi, lima hilang
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 16.10 Wita dari istri korban bernama Munufia yang melaporkan bahwa long boat yang digunakan suaminya mencari ikan ditemukan oleh nelayan lain di sekitar perairan Lasalimu, Buton dalam keadaan kosong.
"Pada pukul 16.10 Wita Comm Centre Basarnas Kendari menerima laporan dari Ibu Munufia istri korban yang melaporkan pada pukul 13.00 Wita Longboat yang biasa digunakan oleh suami korban mencari ikan di laut ditemukan oleh nelayan lain dalam keadaan kosong hanya ditemukan HP (telepon seluler) milik korban," kata Aris melalui siaran pers Basarnas Kendari, Selasa.
Baca juga: Sepuluh nelayan hilang di Wakatobi belum ditemukan
Aris mengungkapkan bahwa keluarga korban dan masyarakat setempat telah berupaya melakukan pencarian terhadap korban namun upaya tersebut dilakukan dan hasilnya nihil
"Telah dilakukan pencarian oleh nelayan sekitar namun hasil masih nihil hingga laporan ini diterima," jelas Aris.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Aris, pada pukul 16.30 Wita Tim rescue Pos SAR diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan menggunakan RIB membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya.
"Jarak LKK dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 16 Nautical Mile (NM). Cuaca berawan, tinggi gelombang 1,25-2,5 meter. Arah angin bertiup dari timur menuju tenggara," pungkasnya.
Baca juga: SAR temukan dua nelayan kapal tenggelam di Wakatobi, lima hilang
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: