Semarang (ANTARA News) - Komisi V DPR meminta kepolisian dan instansi terkait mengoptimalkan manajemen rekayasa lalu lintas arus mudik dan balik Lebaran 2009, kata Ketua Tim Pemantau Persiapan Lebaran Komisi V DPR, Josep Umah Hadi, usai meninjau kesiapan berbagai infrastruktur, di Semarang, Sabtu.

"Berbagai sarana dan infrastruktur pendukung kelancaran sudah siap, manajemen rekayasa lalu lintas perlu mendapat perhatian demi kelancaran arus mudik dan balik,"
katanya.

Menurut dia, ruas jalan utama di jalur Pantura Jawa Tengah telah siap dilalui pemudik.

"Dari hasil pantauan kami melalui jalur darat di jalur Pantai Utara, empat lajur jalan siap, sudah siap digunakan," katanya.

Namun, katanya, masih perlu manajemen lalu lintas yang lebih baik khususnya untuk mengatur pengguna jalan.

Ia mengatakan, sejumlah persoalan lain yang perlu perhatian aparat kepolisian dalam penanganan arus mudik dan balik Lebaran antara lain pasar tumpah yang keberadaannya selalu menjadi persoalan tersendiri setiap tahun.

"Secara umum, untuk wilayah Jateng tidak terlalu bermasalah. Hanya di sekitar Brebes, yang berbatasan langsung dengan Jawa Barat, masih terdapat banyak pasar tumpah," katanya.

Upaya pendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2009, katanya, juga telah dilakukan dengan mengoperasikan jalan tol Kanci-Pejagan.

Meski jalan tol itu belum selesai dibangun secara keseluruhan, katanya, sudah dapat digunakan pada Lebaran 2009.

"Namun, para pengendara harus tetap waspada karena jalur ini belum tuntas pengerjaannya," katanya.

Rombongan Komisi V DPR antara lain meninjau kesiapan sejumlah infrastruktur layanan mudik Lebaran di Jateng seperti Pelabuhan Tanjung Emas, Terminal Terboyo dan Mangkang, jalan lingkar luar Kota Semarang, Bandara Ahmad Yani, dan menyusuri jalur Pantura Jateng.(*)