123 tenaga kesehatan di Jabar positif COVID-19
9 Juni 2020 17:31 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar (GTPP Jabar) Berli Hamdani Gelung Sakti. (Dok Humas Pemprov Jabar)
Bandung (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar (GTPP Jabar) Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan sebanyak 123 tenaga kesehatan di Provinsi Jabar positif COVID-19.
"Jumlah tenaga kesehatan di Jabar yang terpapar COVID-19 sampai saat ini yang sudah 123 orang dan sebagian besar sudah sembuh. Sudah dilakukan tes swab sebanyak dua kali," kata Berli Hamdani di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Berli mengatakan fasilitas kesehatan atau tempat bekerja tenaga kesehatan atau tenaga medis yang terpapar COVID-19 di Provinsi Jabar itu tetap dibuka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemprov Jabar akan gelar tes COVID-19 di 700 pasar
Baca juga: Jabar waspadai potensi penyebaran COVID-19 di pasar tradisional
"Mungkin ada yang bertanya, kenapa fasilitas kesehatannya tidak ditutup (meskipun tenaga kesehatannya ada yang terpapar), itu karena yang terkena hanya beberapa orang tidak sampai setengahnya. Dan itu diduga tertularnya bukan di tempat tersebut tapi di tempat lain karena petugas yang lain negatif," kata dia.
"Jangan sampai ada masyarakat yang membutuhkan fasilitas kesehatan, tapi gara-gara ini maka puskesmasnya tutup. Jadi pelayanan tetap mengedepankan protokol yang ketat," lanjut Berli.
Menurut dia, ke-123 tenaga kesehatan yang terpapar virus corona tersebut diisolasi mandiri di Gedung BPSDM Jabar, yang terletak di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi.*
Baca juga: Ridwan Kamil apresiasi hasil survei dirinya di saat pandemi COVID-19
Baca juga: Bupati Sumedang ungkap kekompakan kepala daerah Jabar atasi COVID-19
"Jumlah tenaga kesehatan di Jabar yang terpapar COVID-19 sampai saat ini yang sudah 123 orang dan sebagian besar sudah sembuh. Sudah dilakukan tes swab sebanyak dua kali," kata Berli Hamdani di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Berli mengatakan fasilitas kesehatan atau tempat bekerja tenaga kesehatan atau tenaga medis yang terpapar COVID-19 di Provinsi Jabar itu tetap dibuka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemprov Jabar akan gelar tes COVID-19 di 700 pasar
Baca juga: Jabar waspadai potensi penyebaran COVID-19 di pasar tradisional
"Mungkin ada yang bertanya, kenapa fasilitas kesehatannya tidak ditutup (meskipun tenaga kesehatannya ada yang terpapar), itu karena yang terkena hanya beberapa orang tidak sampai setengahnya. Dan itu diduga tertularnya bukan di tempat tersebut tapi di tempat lain karena petugas yang lain negatif," kata dia.
"Jangan sampai ada masyarakat yang membutuhkan fasilitas kesehatan, tapi gara-gara ini maka puskesmasnya tutup. Jadi pelayanan tetap mengedepankan protokol yang ketat," lanjut Berli.
Menurut dia, ke-123 tenaga kesehatan yang terpapar virus corona tersebut diisolasi mandiri di Gedung BPSDM Jabar, yang terletak di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi.*
Baca juga: Ridwan Kamil apresiasi hasil survei dirinya di saat pandemi COVID-19
Baca juga: Bupati Sumedang ungkap kekompakan kepala daerah Jabar atasi COVID-19
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: