IHSG ditutup jatuh, tertekan sentimen negatif tambahan kasus COVID-19
9 Juni 2020 16:18 WIB
Ilustrasi: Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup terkoreksi dipicu aksi ambil untung oleh investor.
IHSG ditutup melemah 35,51 poin atau 0,7 persen ke posisi 5.035,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 12,65 poin atau 1,59 persen menjadi 782,64.
"Kelihatannya hari ini terutama sesi kedua, indeks harga saham gabungan terkena aksi profit taking," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Selain itu, lanjut Mino, pada hari ini terjadi rekor penambahan kasus positif harian tertinggi di DKI Jakarta sebanyak 239 orang dari sebelumnya 223 orang pada pertengahan April lalu
"Pas kebetulan hari ini kasus COVID-19 positif rekor lagi, hal ini bisa jadi hal negatif juga," ujar Mino.
Baca juga: Jubir: Positif COVID-19 bertambah 1.043, sembuh bertambah 510
Menurutnya, IHSG masih akan cenderung mengalami koreksi lanjutan pada Rabu (10/6) besok.
Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau pada sesi pertama perdagangan. Namun pada sesi kedua, indeks melemah dan terus berada di teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, delapan sektor terkoreksi dengan sektor industri dasar turun paling dalam yaitu minus 1,97 persen, diikuti sektor properti dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,93 persen dan minus 1,53 persen.
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor pertanian dan sektor konsumer masing-masing sebesar 3,69 persen dan 0,61 persen.
Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka naik 30,31 poin
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp275,01 miliar
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 933.570 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,46 miliar lembar saham senilai Rp11,66 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 257 saham menurun, dan 127 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 87,07 poin atau 0,38 persen ke 23.091,03, Indeks Hang Seng naik 280,45 poin atau 1,13 persen menjadi 25.057,22, dan Indeks Straits Times melemah 9,29 poin atau 0,33 persen ke 2.787,68.
Baca juga: Bappenas: Daya beli pekerja manufaktur berpotensi hilang Rp40 triliun
IHSG ditutup melemah 35,51 poin atau 0,7 persen ke posisi 5.035,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 12,65 poin atau 1,59 persen menjadi 782,64.
"Kelihatannya hari ini terutama sesi kedua, indeks harga saham gabungan terkena aksi profit taking," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Selain itu, lanjut Mino, pada hari ini terjadi rekor penambahan kasus positif harian tertinggi di DKI Jakarta sebanyak 239 orang dari sebelumnya 223 orang pada pertengahan April lalu
"Pas kebetulan hari ini kasus COVID-19 positif rekor lagi, hal ini bisa jadi hal negatif juga," ujar Mino.
Baca juga: Jubir: Positif COVID-19 bertambah 1.043, sembuh bertambah 510
Menurutnya, IHSG masih akan cenderung mengalami koreksi lanjutan pada Rabu (10/6) besok.
Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau pada sesi pertama perdagangan. Namun pada sesi kedua, indeks melemah dan terus berada di teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, delapan sektor terkoreksi dengan sektor industri dasar turun paling dalam yaitu minus 1,97 persen, diikuti sektor properti dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,93 persen dan minus 1,53 persen.
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor pertanian dan sektor konsumer masing-masing sebesar 3,69 persen dan 0,61 persen.
Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka naik 30,31 poin
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp275,01 miliar
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 933.570 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,46 miliar lembar saham senilai Rp11,66 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 257 saham menurun, dan 127 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 87,07 poin atau 0,38 persen ke 23.091,03, Indeks Hang Seng naik 280,45 poin atau 1,13 persen menjadi 25.057,22, dan Indeks Straits Times melemah 9,29 poin atau 0,33 persen ke 2.787,68.
Baca juga: Bappenas: Daya beli pekerja manufaktur berpotensi hilang Rp40 triliun
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: