Liverpoo (ANTARA News) - Manajer Liverpool Rafael Benitez mendukung tekad timnya untuk membungkam pihak-pihak yang mengkritik dan menilai klub Liga Utama Inggris itu tidak bakal menjadi juara musim ini.

Tim runner-up Liga Utama Inggris tahun lalu itu mengalami dua kali kalah dari tiga pertandingan perdana musim ini, sebelum akhirnya menang atas Bolton.

Sabtu ini Liverpool akan menjamu pendatang baru Burnley.

Meskipun start musim ini buruk, Benitez menegaskan bahwa masih terlalu jauh untuk bersikap pesimis terhadap peluang Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

"Kita tidak bisa menjadi juara pada September ini, jadi kita harus berjalan hingga Januari dan melihat posisi kita, kemudian pada April dan Mei saat kita harus bersaing keras," kata pelatih asal Spanyol itu seperti dikutip AFP.

"Tim kami belum mencapai level yang bisa kami raih, tapi diharapkan kemenangan atas Bolton menjadi pendorong bagi kami.

"Saat kita tidak bisa bermain bagus, kita selalu memerlukan karakter, ... dan para pemain telah menunjukkan karakternya saat melawan Bolton.

"Kami mengendalikan permainan dan meski kami kecolongan dua gol, kami dapat mencetak tiga gol dan mengejar hingga menang. Ini sangat positif dan diharapkan akan memberi situasi yang berbeda bagi kami," kata Benitez.

"Pesannya selalu sama -- kami harus fokus pada satu pertandingan saat itu, mencoba meraih tiga poin dan kemudian melihat bagaimana posisi kami tiap pekan," tambahnya.

Benitez yakin peluang timnya terus meningkat sejak meraih 86 poin musim lalu -- empat poin di bawah Manchester United yang menjadi juara.

Setelah Manchester menelan satu kekalahan, menurut Benitez rekor Chelsea yang belum terkalahkan juga bakal segera berakhir.

"Kita tidak ingin kalah dua kali, khususnya di awal musim. Namun tahun ini jelas berbeda.

Tim-tim yang di papan atas berjuang untuk dapat mengalahkan setiap lawan, jadi menurut saya kita akan melihat beberapa tim akan kalah," katanya.(*)