Medan (ANTARA News) - Hutomo Mandala Putra Soeharto yang akrab dipanggil Tommy Soeharto bisa memperoleh banyak dukungan dalam pecalonan sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2009-2014.

"Pencalanon itu jangan dianggap sepele oleh para kandidat ketua yang lain, namun perlu tetap diwaspadai," kata pengamat politik Prof Dr Suwardi Lubis di Medan, Jumat, ketika diminta komentarnya mengenai pencalonan

Sebelumnya, Tommy menegaskan pencalonan dirinya maju dalam bursa pemilihan ketua umum Partai Golkar yang akan digelar pada Musyawarah Nasional Partai Golkar di Pekanbaru, 4-7 Oktober 2009.

Penegasan pencalonan dirinya sebagai ketua umum Partai Golkar putra bungsu mantan Presiden ke-2 RI Soeharto itu dilakukan di Jakarta, Kamis, dalam acara silahturahmi dan buka puasa bersama yang dihadiri sejumlah kader dan fungsionaris partai berlambang pohon beringin itu.

Suwardi menilai Tommy tidak sekedar meramaikan Munas Golkar, tetapi benar-benar serius untuk bisa terpilih menjadi orang pertama di partai berlambang "Pohon Beringin" itu.

"Keseriusan yang ditampilkan Tommy itu, kelihatan dengan banyaknya mengalir dukungan dari kader-kader Partai Golkar yang masih simpati terhadap dirinya," kata Suwandi.

Dia juga memperhatikan langkah salah satu kadidat Ketua Umum Partai Golkar, Yuddy Chrisnadi, yang ikut menyambut majunya Tommy."Ada apa dibalik ini semua.Hal seperti ini perlu diwaspadai dan strategi apa yang akan dirancang para pendukung Tommy yang juga keluarga Cendana itu," ujar Suwardi yang juga Gurubesar FISIP USU.

Selanjutnya ia mengatakan, tampilnya Tommy merupakan bentuk demokrasi di negeri ini.

"Para kader Golkar juga harus menunjukkan kedewasaan berpolitik dan memilih ketua yang benar-benar bisa memimpin dan memajukan Partai Golkar," katanya.(*)