Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak agar memberikan pelayanan yang lebih baik dibanding tahun lalu kepada para pemudik Lebaran tahun ini.

"Petik pelajaran dan pengalaman dari pengelolaan mudik Lebaran tahun lalu, dengan tujuan dan sasaran agar semua ingin pelayanan Idul Fitri 1430 H tahun 2009 Masehi ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu atau tahun-tahun sebelumnya," kata Presiden dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.

Pejabat Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati usai sidang kabinet itu menjelaskan bahwa pertemuan tadi membahas berbagai ketersediaan bahan pangan, pasokan BBM, kesiapan infrastruktur dan kesiapan angkutan orang dan barang serta keamanan dan ketersediaan uang kecil pada saat Lebaran.

Mendag Mari Elka Pangestu menjelaskan bahwa dari persediaan dan harga bahan pokok dalam posisi aman dan sudah disiapkan sampai Lebaran.

"Jadi persediaan aman dan posisi harga stabil. Pergerakan harga pada Lebaran umumnya naik sekitar 5-10 persen kecuali harga produk yang tidak tahan lama seperti cabe merah, bawang merah, daging dan ayam itu umumnya beberapa hari sebelum puasa dan beberapa hari itu pasti naik," katanya.

Dikatakannya, secara rata-rata yang naik bulan ini sebelum bulan puasa hanya cabe merah dan gula pasir naik. Gula pasir naik 18,7 persen dan cabe merah naik 16,7 persen, sementara harga telur, ayam, bawang merah dan beras turun.

Untuk mengatasi kenaikan harga gula, pihak Depdag akan melakukan pasar murah sembako khusus di 19 provinsi dengan harga jual Rp7.000 - Rp7.500 per kg.

Sementara Menhub Jusman Syafei Djamal memperkirakan jumlah penumpang yang memakai angkutan umum sebanyak 16,250 juta, yang menggunakan kendaraan pribadi dan motor 11 juta.

"Sehingga total pemudik diperkirakan 27,260 juta," kata Jusman.

Sementara mengenai kesiapan prasarana transportasi, Jusman mengatakan seluruh jalan dan jembatan telah direhabilitasi dan akan selesai pada H-10.

Sarana seperti KA, dan angkutan laut ASDP diperkirakan melebihi kapasitas permintaan. Sementara jumlah bus tersedia 34.358 bus, dengan daya angkut 16,5 juta. Sedangkan kapal penyeberangan 116 buah di 7 lokasi penyeberangan dengan kapasitas total 10,6 juta orang.

Untuk angkutan kereta api tersedia 227 rangkaian dengan kapasitas angkut 3,71 juta. Angkutan laut dengan jumlah kapal 125 dan 3,19 juta tempat duduk. Sementara untuk pesawat 276 unit dengan 2,28 juta tempat duduk.

"Jadi total kapasitas 36,4 juta orang. Jadi dapat dikatakan permintaan dibanding kesediaan sarana prasarana sudah memadai. Hingga pengaturan dan manajemen lalu lintas yang jadi titik tumpu perhatian kita dalam memperlancar mudik lebaran kali ini," katanya.

Dalam kesempatan jumpa pers itu, Kapolri Bambang Hendarso Danuri mengatakan akan menyiapkan 1.555 personil Brimob untuk mengamankan angkutan kereta api dari Bandar Lampung ke Kertapati, Merak sampai Manggarai, dan dari Jakarta ke Jawa Timur.

Selain itu untuk mendukung pengamanan selama mudik lebaran, akan disediakan 18 CCTV (TV monitor) dengan 54 pos penjagaan terutama di jalan yang selalu mengalami kemacetan seperti simpang Jomin, Nagrek dan Kanci.

"Titik berat kegiatan yang dilaksanakan dalam konteks pelayanan masyarakat terkait kegitan mudik, di tempat rekreasi dan rumah penduduk yang ditinggal mudik. Begitu juga pengamanan dari berbagai kerawanan, kriminalitas atau kebakaran menjadi perhatian termasuk pengamanan sembako, dan kebutuhan BBM," katanya.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Darmin Nasution dalam kesempatan itu mengatakan BI telah menyiapkan ketersediaan uang pecahan kecil Rp10.000 ke bawah selama Lebaran

"Pada awal bulan puasa BI sediakan uang pecahan kecil Rp5 triliun untuk kebutuhan satu bulan dengan perkiraan kebutuhan kira-kira Rp4,7 triliun. Setelah dua minggu puasa BI menyediakan Rp4,3 triliun dengan perkiraan kebutuhan hanya Rp 3,7 triliun. Sehingga tidak ada persoalan akan ketersediaan uang pecahan kecil," katanya.(*)