Jakarta (ANTARA News) - Hutomo Mandala Putra atau yang akrab disapa Tommy Soeharto menegaskan dirinya maju dalam bursa pemilihan ketua umum Partai Golkar yang akan digelar pada Musyawarah Nasional Partai Golkar pada 4-7 Oktober 2009.

Penegasan dari putra bungsu mantan Presiden ke-2 RI Soeharto itu dilakukan di Jakarta, Kamis, dalam acara silahturahmi dan buka puasa bersama yang dihadiri sejumlah kader dan fungsionaris partai berlambang pohon beringin tersebut.

Dalam kesempatan itu, Tommy memperkenalkan konsep "Trikarya Partai Golkar" yakni Partai Golkar harus menjadi partai yang independen, mandiri, dan dinamis.

Menurut dia, dalam sistem presidensial tidak dikenal oposisi seperti dalam sistem parlementer. Tommy ingin menempatkan Partai Golkar menjadi partai yang independen, mandiri, dan dinamis.

"Karena kekalahan dalam Pemilu lalu, maka Partai Golkar tidak akan berkoalisi dengan pemerintah," ujar Tommy dalam sambutannya.

Ia menambahkan, dengan kemandirian, Golkar akan mampu mengkritisi dan memperjuangkan kepentingan rakyat yang belum diwujudkan Pemerintah.

"Kedua, Partai Golkar harus dijadikan kendaraan politik rakyat untuk mewujudkan harapannya dan ketiga, Partai Golkar harus mewujudkan wajib belajar 12 tahun secara gratis untuk sekolah negeri dan pelayanan kesehatan berkualitas secara gratis," katanya.

Menurut Tommy, Partai Golkar memerlukan Ketua Umum yang memiliki integritas tinggi, tidak bermasalah. "Dan harus pandai mengubah segala macam persoalan menjadi peluang dan tantangan," katanya.

Pada kesempatan itu, Tommy juga menjawab keraguan orang mengenai keaktifannya di Partai Golkar.

"Bagi saya Partai Golkar adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa saya pisahkan dari kiprah saya di masa lalu, sekarang, dan akan datang. Bahkan selama ini saya aktif sebagai pengurus MKGR, salah satu ormas pendiri Partai Golkar," ujarnya. (*)